Seorang wanita begadang (ilustrasi). Studi mengungkap kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mempercepat penuaan otak serta meningkatkan risiko gangguan neurodegeneratif di masa depan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring bertambahnya usia, fungsi kognitif manusia seperti daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan memecahkan masalah akan menurun secara alami. Namun, pola hidup tidak sehat seperti begadang disebut dapat mempercepat proses penuaan otak secara signifikan dan meningkatkan risiko gangguan neurodegeneratif termasuk demensia.
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal eBioMedicine, bagian dari The Lancet Discovery Science, mengungkap kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mempercepat penuaan otak serta meningkatkan risiko gangguan neurodegeneratif di masa depan. Studi yang melibatkan lebih dari 27 ribu orang dewasa ini menggunakan pemindaian otak (brain scan) untuk memperkirakan usia otak. Pemindaian ini dapat menganalisa seberapa tua otak seseorang dibandingkan dengan usia sebenarnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa individu dengan pola tidur buruk memiliki usia otak yang lebih tua dari usia kronologis. Mereka yang memiliki pola tidur sedang mengalami penuaan otak sebesar 0,6 tahun lebih tua, sementara mereka yang tidurnya buruk mengalami penuaan otak lebih dari satu tahun.
Peneliti juga mengembangkan skor tidur sebagai indikator kualitas tidur. Setiap penurunan skor tidur dikaitkan dengan peningkatan usia otak sekitar setengah tahun.
Salah satu penyebab utama penuaan otak dini akibat kurang tidur adalah peradangan kronis. Sekitar 10 persen hubungan antara tidur buruk dan penuaan otak disebabkan oleh peradangan yang berdampak pada sel-sel otak (neuron).
"Tidur berperan penting dalam proses pemulihan tubuh. Ketika seseorang kurang tidur dalam jangka panjang, kadar peradangan dalam tubuh meningkat. Kondisi ini akhirnya merusak neuron dan mempercepat penuaan otak," ungkap para peneliti seperti dilansir laman Hindustan Times, Sabtu (4/10/2025).
Temuan ini menegaskan pentingnya menjaga kualitas dan rutinitas tidur yang baik demi kesehatan otak jangka panjang. Tidur yang cukup dan teratur tidak hanya membantu menjaga fungsi kognitif, tetapi juga dapat memperlambat proses penuaan otak.
"Penelitian ini menambah bukti bahwa tidur yang cukup dan berkualitas akan manfaat perlindungan bagi otak Anda," kata peneliti.