Tanda Seseorang Belum Mengenal dan Bertemu Allah SWT 

7 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam menjelaskan tanda seseorang belum mengenal, bertemu dan sampai kepada Allah SWT. Tandanya adalah ada perasaan takut kehilangan sesuatu selain Allah SWT.

"Salah satu tanda bahwa anda belum bertemu (mengenal) Allah SWT adalah adanya keinginan anda menjadikan selain Allah SWT juga kekal. Sedangkan tanda bahwa anda belum sampai kepada-Nya adalah adanya ketakutan anda jika kehilangan sesuatu selain-Nya." (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari, Al-Hikam)

Salah satu tanda bahwa anda belum mengenal sifat-sifat Allah SWT yang terdapat di alam semesta ini adalah jika dalam diri anda terdapat ke­inginan untuk mengekalkan sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT kepada anda.

Misalnya, anda mengharapkan kekalnya rezeki, cahaya, kehidupan, dan lain sebagainya. Semua itu me­nunjukkan bahwa anda belum bertemu dengan-Nya.

Akibatnya, anda hanya dapat memperhatikan bulan, tetapi tidak mampu merenungi kekuasaan-Nya di balik itu. Anda hanya bisa menyaksikan bintang-bintang dan berdecak kagum tanpa memahami risalah agung yang tersirat di baliknya. Banyak lagi makhluk lainnya yang anda abaikan, tanpa ada usaha untuk memperhatikan petunjuk yang tersirat di baliknya.

Jika anda merasa takut kehilangan sesuatu selain Allah SWT, maka itu adalah bukti bahwa anda belum sampai kepada-Nya. Misalnya, anda takut kehilangan istri, ayah, ibu, dan seluruh keluarga. Jika anda telah sampai kepada-Nya maka anda akan merasa cukup dengan-Nya.

Jika anda mencintai mereka, maka itu hanya sekadarnya saja. Cinta sejati anda hanyalah bagi-Nya. Ibarat rasa cinta yang bersarang di hati sepasang kekasih. Mereka akan lupa segala sesuatu saat bersama dengan kekasih

mereka. Mereka rela meninggalkan ayah, ibu, dan saudara­-saudara mereka yang lain demi bersama sang kekasih.

Begitulah kira-kira perumpamaan kecil rasa cinta kepada Allah SWT. Allah SWT Maha Mulia dari contoh kecil seperti ini, dikutip dari kitab Al-Hikam dengan penjelasan tambahan oleh Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam DA Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya.

lntinya, jadikanlah Allah SWT sebagai tujuan hidup anda. Jika anda ingin mencintai, maka tujukan rasa ini kepada-Nya semata. Jika anda ingin meminta, maka mintalah kepada-Nya saja. Kekuasaan dan keabadian yang hakiki itu hanya ada di tangan-Nya. Anda tidak akan pernah mendapatkan semua itu pada yang lain-Nya.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |