Terungkap Israel Bayar Para Influencer untuk Bela Narasi Zionis, Ini Harganya Setiap Unggahan

3 hours ago 1

Demonstran pro-Palestina melakukan aksi di Madrid, Spanyol, Kamis, 2 Oktober 2025, sebagai solidaritas dengan Global Sumud Flotilla setelah kapal-kapal dibajak angkatan laut Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Pemerintah Israel mendanai kampanye propaganda melalui para influencer di platform media sosial, yang masing-masing menerima sekitar 7.000 dolar AS (atau sekira Rp 116 juta) untuk setiap unggahan yang mempromosikan narasi Israel, demikian menurut sebuah laporan di majalah Amerika Responsible Statecraft.

Menurut laporan majalah Amerika Responsible Statecraft, Kementerian Luar Negeri Israel, melalui perusahaan Bridges Partners, mendanai kontrak senilai 900 ribu dolar AS dengan Havas Media Group dari Jerman untuk mengoperasikan antara 14 hingga 18 influencer antara Juni lalu hingga November mendatang.

Dikutip Aljazeera, Jumat (3/10/2025) dokumen yang diajukan di bawah Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing menunjukkan dana tersebut dialokasikan untuk pembayaran influencer dan biaya produksi, dengan masing-masing pos diperkirakan bernilai antara 6.100 dolar AS dan 7.300 dolar AS setelah dikurangi biaya produksi dan manajemen.

WikiLeaks menerbitkan dokumen pekan ini yang mengonfirmasi bahwa hampir setengah dari kontrak tersebut didedikasikan untuk merekrut dan melatih para influencer Amerika untuk memproduksi konten pro-Israel, bekerja dalam koordinasi langsung dengan mitra-mitra Israel untuk menyusun pesan-pesan propaganda.

Dalam sebuah pertemuan dengan para aktivis Amerika pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui keberadaan apa yang dia gambarkan sebagai komunitas influencer.

Dia menekankan pentingnya peran mereka dalam mendukung narasi Israel, dengan mengatakan, "Kita harus merespons, bagaimana kita meresponsnya? Melalui para influencer kita. Mereka sangat penting."

Dokumen-dokumen tersebut tidak mengungkapkan identitas para influencer yang terlibat, sementara Havas menolak berkomentar mengenai rincian program atau pembayarannya.

Bridges Partners mendeskripsikan dirinya sebagai perusahaan yang berusaha mempromosikan pertukaran budaya antara Amerika Serikat dan Israel dan beroperasi di Washington dengan bantuan seorang mantan perwira Israel di unit juru bicara militer.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |