Trump Pamer HP Murah 'Made in America', Ternyata Buatan China?

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Trump Organization baru saja mengumumkan smartphone baru yang diklaim 'made in America'. Pengumuman menghebohkan ini muncul ketika Presiden AS Donald Trump berupaya membujuk pabrikan HP membangun manufaktur di AS.

Salah satu yang paling terdampak adalah Apple. Selama ini, Apple mengandalkan manufaktur China untuk memproduksi iPhone. Belakangan, Apple mulai memindahkan manufakturnya ke India karena ancaman tarif tinggi Trump terhadap barang-barang impor dari China.

Namun, Trump masih tak puas dengan strategi baru Apple. Trump ingin Apple membangun manufaktur di AS, bukan di India. Bahkan, Trump mengancam akan memberikan tarif tambahan sebesar 25% bagi iPhone yang dijual di AS tetapi diproduksi di negara lain.

Kemunculan smartphone baru yang dinamai 'T1 Phone' dari Trump Organization seakan menjadi pukulan telak bagi Apple. Pada gambar teaser yang dibagikan, ponsel itu memiliki form factor mirip iPhone dengan desain kamera 'boba'.

Namun, harganya jauh lebih murah, yakni dipatok US$499 atau sekitar Rp8,1 jutaan. Ponsel itu akan berjalan pada sistem operasi Android dari Google.

Tak cuma itu, T1 Phone juga akan di-bundle dengan layanan baru Trump Mobile yang menawarkan paket seharga US$47,45 (Rp775 ribu) per bulan untuk telponan tanpa batas, pengiriman pesan dan data, serta bantuan benefit kesehatan dan obat.

Namun, apakah mungkin manufaktur AS bisa sepenuhnya memproduksi smartphone berspesifikasi mumpuni dengan harga US$499?

Dikutip dari CNBC International, Rabu (18/6/2025), para pakar industri senada menyebut bahwa HP baru Trump akan dirancang dan diproduksi oleh perusahaan China.

"Tak mungkin HP itu dirancang dari nol dan dirakit di AS atau sepenuhnya diproduksi di AS," kata Francisco Jeronimo, Vice President di International Data Corp.

"Hal itu benar-benar tidak masuk akal," ujarnya.

Jeronimo mengatakan T1 Phone sepertinya akan diproduksi di China melalui 'Original Device Manufacturer' atau ODM. Perusahaan tipe tersebut khusus merancang dan memproduksi produk berdasarkan spesifikasi dari perusahaan lain.

Hal serupa diamini Blake Przesmicki, analis di firma riset Counterpoint. "Meski dipromosikan sebagai HP buatan AS, sepertinya [T1 Phone] akan diproduksi oleh ODM dari China," kata dia.

Jeff Fieldhack yang merupakan Research Director di Counterpoint menambahkan, "AS tak memiliki kapabilitas manufaktur lokal yang saat ini sudah tersedia".

Sebelumnya, para pakar sempat menyebut iPhone tak mungkin diproduksi di AS. Selain karena tidak memiliki kemampuan manufaktur yang mumpuni, dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangun manufaktur skala besar di AS.

Bahkan, menurut estimasi, harga iPhone bisa melonjak menjadi US$3.500 (Rp57 jutaan) per unit jika diproduksi di AS.

Butuh Komponen Asing

Lebih lanjut, meski beberapa proses manufaktur T1 Phone dilakukan di AS, rantai pasokan smartphone selama ini tersebar di berbagai belahan dunia. Komponen perangkat elektronik datang dari berbagai negara.

T1 Phone pun tak berbeda dengan proses-proses manufaktur HP lainnya. Saat ini memang belum ada informasi detail terkait komponen dari T1 Phone, namun spesifikasinya sudah memberikan gambaran.

T1 Phone akan mengusung tampilan AMOLED berukuran 6,8-inci. Layar tersebut umumnya dipasok oleh perusahaan Korea Selatan seperti Samsung dan LG. Ada juga BOE yang merupakan pemasok dari China.

Dengan harga US$499, T1 Phone kemungkinan akan menggunakan prosesor dari MediaTek yang merupakan perusahaan asal Taiwan. Jika HP itu menggunakan chip Qualcomm, proses manufakturnya juga akan ada di Taiwan.

T1 Phone juga dikatakan akan mengusung kamera 50 megapiksel. Industri chip sensor kamera untuk smartphone didominasi oleh Sony asal Jepang. Ada juga pemain-pemain kecil dari China dan negara-negara lain.

Memori adalah satu-satunya area yang kemungkinan menggunakan teknologi AS, lebih tepatnya dari Micron. Raksasa tersebut memproduksi komponennya di AS. Namun, ada juga pemain besar lainnya seperti Samsung yang berpotensi memasok memori untuk T1 Phone.

"Walaupun ada manufaktur lokal yang tersedia untuk memasok komponen T1 Phone, tetapi banyak sekali komponen yang mau tak mau harus diimpor dari luar AS," kata Fieldhack dari Counterpoint.

Trump Organization tidak segera merespons permintaan komentar dari CNBC International terkait analisis para pakar.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Dua Raja Smartphone Dunia Saling Pepet, HP China Ngebut Makin Laris

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |