Universitas Nusa Mandiri (UNM) melaksanakan Penandatanganan Kontrak Turunan Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Universitas Nusa Mandiri (UNM) melaksanakan Penandatanganan Kontrak Turunan Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025. Acara ini berlangsung pada Selasa (17/6/2025) di UNM Kampus Jatiwaringin.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kontrak utama antara UNM dan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek. Penandatanganan kontrak turunan dilakukan antara pihak universitas dengan para dosen penerima hibah, sebagai langkah resmi dimulainya pelaksanaan program yang telah dinyatakan lolos pendanaan tahun anggaran 2025.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM memandang kegiatan ini bukan sekadar formalitas administratif, tetapi juga sebagai tonggak integritas akademik.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNM Andi Saryoko, menegaskan bahwa program hibah ini menjadi bukti nyata peran dosen dalam mewujudkan inovasi berbasis riset yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Penandatanganan ini adalah simbol komitmen dosen UNM dalam menghasilkan luaran riset dan pengabdian yang berkualitas, tepat sasaran, dan dapat diimplementasikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan wujud nyata tanggung jawab akademik,” kata Andi dalam keterangan rilis, Senin (30/6/2025).
Selain penandatanganan, kegiatan juga dilengkapi dengan sesi pengarahan teknis tentang mekanisme pelaksanaan program hibah, mulai dari penyusunan laporan kemajuan dan akhir, hingga proses monitoring dan evaluasi sesuai panduan DPPM. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan program berjalan sesuai standar dan menghasilkan luaran yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik maupun administratif.
“Melalui kegiatan ini, UNM menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang aktif dan adaptif, serta terus berinovasi dalam memadukan riset akademik dengan kontribusi sosial. UNM percaya bahwa tridarma perguruan tinggi, khususnya bidang penelitian dan pengabdian, harus bersinergi dengan kebutuhan zaman dan teknologi demi menciptakan solusi konkret bagi masyarakat Indonesia,” kata Andi.