20 Orang Terluka Saat Seorang Pria Tembakkan 100 Peluru di Sydney

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 06 Okt 2025 05:36 WIB

Minggu sore, seseorang menembak secara membabi buta tanpa pandang bulu ke arah kendaraan yang lewat, termasuk kendaraan polisi di Sydney. Minggu sore, seseorang menembak secara membabi buta tanpa pandang bulu ke arah kendaraan yang lewat, termasuk kendaraan polisi di Sydney. (Foto: Istock/sandsun)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekitar 20 orang terluka saat seorang pria menembakkan hingga seratus peluru ke jalan ramai di Sydney, Australia, pada Minggu waktu setempat.

Kepolisian telah menahan seorang pria yang diduga pelaku.

Minggu sore, seseorang menembak secara membabi buta tanpa pandang bulu ke arah kendaraan yang lewat, termasuk kendaraan polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan ada sekitar 50 hingga 100 tembakan yang telah dilepaskan," kata Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian New South Wales, Stephen Parry, dikutip AFP, Senin (6/10).

Dua jam kemudian, polisi pun menangkap pria berusia 60 tahun yang diduga sebagai pelaku. Pria itu dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena luka yang dideritanya selama penangkapan.

Saat ini, penyelidikan oleh polisi terkait penembakan massal ini sedang berlangsung.

Berdasarkan keterangan polisi, ada seorang pria yang datang ke rumah sakit dengan luka tembak setelah insiden tersebut. Lalu, sebanyak 19 orang lainnya dirawat karena luka akibat pecahan peluru atau pecahan kaca.

Seorang saksi mata bernama Tadgh mengatakan kepada stasiun televisi nasional ABC bahwa ia sedang menonton pertandingan rugby ketika pertama kali mendengar suara tembakan.

"Suaranya sangat keras dan terdengar suara 'bang, bang, bang', kilatan petir, percikan api, asap, dan sebagainya. Rasanya seperti di film, sungguh," katanya.

Penembakan massal relatif jarang terjadi di Australia.

Larangan senjata otomatis dan semi-otomatis telah diberlakukan di Australia sejak penembakan massal tahun 1996 di Port Arthur, Tasmania, di mana seorang pria bersenjata menewaskan 35 orang.

(pta)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |