Jakarta, CNN Indonesia --
Mi instan bisa jadi penyelamat di saat kita lapar tetapi tidak ada makanan yang bisa disajikan dengan cepat. Tak heran banyak orang suka menyimpan stok mi instan.
Tak hanya cepat dimasak, rasanya yang gurih juga membuat mi instan digemari oleh berbagai kalangan. Namun, meskipun praktis, mi instan bukanlah makanan yang sepenuhnya sehat.
Mengutip Healthshots, ada kandungan bahan pengawet, garam, dan kalori yang cukup tinggi pada satu bungkus mi instan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlalu banyak makan mi instan, bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan sindrom metabolik.
Tak hanya itu, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan mi instan. Hal ini penting, agar efek samping mi instan tidak diperparah oleh berbagai makanan ini.
Makan mi instan jangan dibarengi beberapa makanan ini
Setidaknya, ada empat jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat makan mi instan. Merangkum dari berbagai sumber, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:
1. Nasi
Makan mi instan bersama nasi memang bisa membuat perut terasa sangat kenyang. Namun, keduanya sama-sama merupakan sumber karbohidrat utama.
Mengonsumsi nasi dan mi instan sekaligus, artinya kamu mendapatkan asupan karbohidrat dalam jumlah berlebihan. Kelebihan ini berpotensi disimpan tubuh sebagai lemak cadangan, yang pada akhirnya memicu kenaikan berat badan.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari makan mi instan bersamaan dengan nasi agar asupan karbohidrat tetap seimbang dan tidak berlebihan.
2. Kerupuk
Tak sedikit yang sering menambahkan kerupuk sebagai pelengkap saat makan mi instan, terutama mi kuah. Sensasi renyah pada kerupuk memang sangat menggugah selera.
Namun, kombinasi kerupuk dan mie instan sebenarnya kurang baik untuk kesehatan. Mengutip DetikHealth, kedua makanan ini tinggi karbohidrat dan lemak, serta kemungkinan mengandung MSG dalam jumlah cukup banyak.
Konsumsi berlebihan dari kombinasi ini dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan sindrom metabolik, yang berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan kronis.
3. Kornet dan keju
Mi instan yang dipadukan dengan kornet dan keju memang populer di banyak warung makan. Perpaduan ini memang lezat, tetapi kamu perlu hati-hati dengan kandungan kalori dan lemaknya.
Kornet dan keju termasuk makanan olahan yang diproses lama dan bisa memicu peradangan dalam tubuh jika dikonsumsi terlalu sering.
Selain itu, konsumsi mi instan bersama makanan olahan lain, seperti sosis, bakso, dan nugget, dapat meningkatkan asupan kalori secara signifikan. Hal ini berisiko menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah metabolik lainnya.
4. Kecap asin
Menambahkan kecap asin saat makan mi kuah memang umum dilakukan untuk menambah rasa. Namun, kecap mengandung kadar sodium yang sangat tinggi.
Menurut Real Simple, jika dikonsumsi berlebihan, sodium dari kecap dan mi instan dapat membuat asupan garam harian kamu jauh melebihi batas yang dianjurkan.
Konsumsi sodium berlebih dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Selain itu, konsumsi garam yang tinggi juga dapat menyebabkan dehidrasi.
Sebagai alternatif, agar makan mi instan lebih sehat, kamu bisa memadukannya dengan bahan yang kaya nutrisi, seperti sayuran segar dan telur.
Kombinasi ini tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga memberikan asupan vitamin, mineral, dan protein yang dibutuhkan tubuh.
Jadi, kamu tetap bisa menikmati mi instan tanpa mengorbankan kesehatan. Asal jangan dimakan setiap hari.
(rea/tis)