Sejumlah truk antre memasuki kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (23/3/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan akan terus memperkuat peran sebagai penghubung utama mobilitas dan distribusi logistik antarpulau. Langkah ini dinilai penting untuk mendukung kelancaran pergerakan masyarakat dan barang di tengah dinamika rantai pasok global dan tingginya biaya logistik nasional.
Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan, perluasan konektivitas menjadi bagian dari upaya pemerataan ekonomi. “Kami percaya akses mobilitas yang merata adalah kunci pemerataan ekonomi,” ujarnya dalam siaran pers dikutip pada Ahad (12/10/2025).
ASDP saat ini terus mengembangkan jaringan pelabuhan dan rute penyeberangan agar layanan transportasi antarpulau dapat menjangkau lebih banyak wilayah. Upaya tersebut mendapat pengakuan dalam ajang Indonesia Logistics Award (ILA) 2025 yang digelar oleh Supply Chain Indonesia (SCI), di mana ASDP meraih penghargaan Inter–Island Transport & Logistic Connectivity of the Year.
Heru menambahkan, penguatan peran ASDP akan difokuskan pada efisiensi logistik, pembukaan akses ekonomi di wilayah tertinggal, serta integrasi layanan transportasi. “Setiap pelabuhan dan rute penyeberangan yang dibangun menjadi bagian dari upaya meningkatkan konektivitas nasional,” katanya.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyebut perusahaan juga sedang memperluas integrasi layanan berbasis teknologi. Digitalisasi proses dan efisiensi operasional, menurut dia, menjadi langkah untuk meningkatkan kecepatan dan keamanan layanan logistik serta perjalanan antarpulau.
Sementara itu, Founder & CEO Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menilai peran ASDP penting dalam rantai logistik nasional. Ia menyebut penguatan konektivitas antarpulau tidak hanya berkaitan dengan transportasi, tetapi juga pemerataan ekonomi. “Transformasi digital menjadi contoh bagaimana inovasi dapat memperkuat daya saing logistik nasional,” ujarnya.