Home > Pertahanan Sunday, 12 Oct 2025, 16:56 WIB
Program pelatihan dibagi dalam dua tingkat, yakni Masterclass untuk perwira menengah dan qualification training untuk perwira pertama maupun Bintara.

JAKARTA -- Berkomitmen mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) terlaksana dengan baik, TNI AD mengirim 34 personel untuk mengikuti Institutional Food Management Training atau Pelatihan Manajemen Makanan Institusional di Army Combat Service Support Command (CSSCOM), Singapura pada 13-18 Oktober 2025. Rombongan yang terdiri 26 prajurit TNI AD, empat anggota Persit Kartika Chandra Kirana, tiga pendamping militer, dan satu peninjau tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten Minggu (12/10/2025).
Mereka selanjutnya terbang menggunakan maskapai Garuda Indonesia GA 832 pukul 11.50 WIB dan tiba di Changi Airport pukul 14.35 waktu setempat. Pelatihan itu merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan antara Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntan dan KSAD Singapura Mayjen Cai Dexian di Mabesad pada Juli 2025.
Kedua pihak membuka peluang kerja sama strategis dalam bidang ketahanan pangan dan penguatan program MBG. Kolaborasi tersebut iformalkan melalui surat penawaran pelatihan dari Army Attache Republic of Singapore pada 6 Agustus 2025. Melalui pelatihan tersebut, peserta akan memperdalam manajemen penyediaan makan bergizi di institusi militer dengan standar internasional.
Pelatihan mencakup, perencanaan menu, pengelolaan dapur, keamanan pangan, hingga distribusi makanan. Materi pelatihan meliputi empat pilar utama, yaitu food preparation, food safety, food nutrition, dan food technology, serta kunjungan ke fasilitas pengolahan makanan militer dan komersial di Singapura.
Program pelatihan dibagi dalam dua tingkat, yakni Masterclass untuk perwira menengah (pamen) dan qualification training untuk perwira pertama (pama) dan Bintara. Para peserta juga akan melakukan kunjungan industri ke SATS Catering Centre dan SATS Innovation Hub guna mempelajari teknologi serta inovasi terkini di bidang penyajian makanan bergizi.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan, keikutsertaan sejumlah personel dalam pelatihan menunjukkan kesungguhan TNI AD untuk memastikan keberhasilan program MBG melalui peningkatan kemampuan sumber daya manusia di bidang manajemen pangan dan gizi. "Pelatihan ini merupakan langkah konkret TNI AD dalam memperkuat sistem penyediaan makanan bergizi yang aman, efisien, dan berkelanjutan," ucap Wahyu.
"Setelah kembali ke tanah air, seluruh peserta diproyeksikan untuk menjadi kader-kader yang diharapkan dapat menularkan ilmu yang diperoleh masing-masing, agar manfaatnya dirasakan secara luas," kata Wahyu menambahkan.
Menurut dia, pelatihan itu juga menjadi bagian dari upaya TNI AD untuk mendukung kesejahteraan prajurit dan keluarganya melalui penyediaan makanan bergizi. Hal itu sekaligus mendukung pemerintah dalam membangun generasi Indonesia yang sehat dan produktif.
Setelah pelatihan selesai, para peserta diwajibkan mempresentasikan hasil pembelajarannya, menyusun panduan teknis (how-to guide), dan menerapkan sistem manajemen makanan institusional di lingkungan Satuan Penyelenggara Program Gizi (SPPG) TNI AD. Melalui program itu, TNI AD juga sekaligus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung agenda strategis nasional di bidang ketahanan pangan dan peningkatan kualitas SDM.
Eagle flies alone...