1 hour ago
1
Foto udara permukiman penduduk yang terendam banjir di Desa Teupin Peuraho, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/11/2025). Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop PB) Badan Penanggulangan Bencana Aceh menyatakan sebanyak 16 kabupaten/kota di Aceh terdampak banjir dengan rincian 33.817 kepala keluarga atau 119.988 jiwa terdampak serta 20.759 jiwa mengungsi dan tiga orang meninggal dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh membuat beberapa kantor layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) terdampak dan sementara tidak beroperasi normal. Kondisi itu membuat BSI mengalihkan layanan nasabah ke kantor terdekat agar transaksi tetap berjalan.
“Ada beberapa cabang kami yang terdampak, karena memang ini sifatnya bencana,” kata Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menjawab pertanyaan Republika di Grand Tower BSI Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Ia menegaskan pemantauan dilakukan intensif sejak malam sebelumnya dan koordinasi rutin terus berjalan. Adapun, lanjut Anton, hambatan utama bukan hanya genangan, tetapi juga akses dan infrastruktur yang lumpuh.
“Problemnya itu bukan sekadar tidak bisa diakses atau kena banjir, tapi infrastrukturnya pun tidak nyala,” ujarnya.
Di Regional Office (RO) Aceh, kantor yang terdampak meliputi KCP Langsa Ahmad Yani, KC Langsa, dan KCP Langsa Kota, yang dialihkan layanannya ke KCP Langsa Iskandar Muda. KCP Meurah Dua juga dialihkan ke KCP Meureudu 2 dan KCP Meureudu.
Pengalihan layanan berikutnya mencakup KCP Bireuen Jeumpa Panglima Polim ke KCP Bireuen 1; KCP Sawang ke KCP Gandapura; serta KCP Cot Girek ke KCP Blang Jreun. KCP Krueng Mane dialihkan ke KCP Gandapura, kemudian KCP Pulau Tiga dialihkan ke KCP Rantau Panjang 1 dan KCP Seumadam.
Selain itu, KCP Kejuruan Muda dialihkan ke KC Kuala Simpang karena terdampak banjir dan kendala akses. BSI menyiapkan skema layanan di titik terdekat agar nasabah tidak tertahan saat membutuhkan transaksi penting.
Anton menyebut dampak paling berat terjadi di lokasi yang terputus aksesnya secara geografis. “Yang terkena paling parah itu di beberapa tempat yang secara geografis tidak bisa diakses,” ungkapnya.
Di luar Aceh, dua kantor di RO Medan ikut terdampak, yakni KC Sibolga dan KCP Sipirok, yang dialihkan ke KC Padang Sidempuan. BSI memastikan situasi ini sudah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), sementara pemulihan layanan menunggu normalnya listrik serta telekomunikasi.
