Cantik dan Kekinian Bikin Lapar Mata, Rupa-Rupa Produk di INACRAFT 2025

3 hours ago 1
CNBC Indonesia Entrepreneur Foto Entrepreneur

FOTO

CNBC Indonesia/Tri Susilo, CNBC Indonesia

03 October 2025 19:00

Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand di acara International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 Vol 4 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Jumat (3/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand di acara International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 Vol 4 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Jumat (3/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand di acara International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 Vol 4 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Jumat (3/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pameran kerajinan (INACRAFT 2025) terbesar di Asia Tenggara ini menghadirkan sebanyak 843 pelaku UMKM dari berbagai daerah di Indonesia yang bertujuan untuk mempromosikan karya kerajinan lokal serta memperkuat pasar domestik dan membuka peluang ekspor ke mancanegara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand di acara International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 Vol 4 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Jumat (3/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Mengusung tema Craft, Culture, Future, pameran kerajinan ini terasa lebih hidup dengan kehadiran para perajin muda maupun jenama-jenama yang menyasar anak muda. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand di acara International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 Vol 4 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Jumat (3/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Inacraft menjadi salah satu ajang bagi para perajin dan pengusaha kerajinan dalam menampilkan produk unggulan mereka.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand di acara International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 Vol 4 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Jumat (3/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Selain itu, pameran ini digelar sebagai wadah promosi bagi produk kerajinan lokal untuk meraih pasar domestik dan membuka peluang pasar internasional sebagai komoditi ekspor ke mancanegara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand di acara International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 Vol 4 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Jumat (3/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Di sudut lain, beragam produk batik dihadirkan dengan desain yang lebih kekinian, yakni simpel dan lebih kasual. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand di acara International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 Vol 4 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Jumat (3/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Penjualnya lagi-lagi anak muda yang dengan ramah menerangkan kerajinan lokal yang ditawarkannya. Harganya juga relatif terjangkau, di bawah Rp500 ribu. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand di acara International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 Vol 4 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Jumat (3/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dengan variasi produk dan desain yang menarik, tak heran banyak pengunjung lapar mata. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand di acara International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 Vol 4 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Jumat (3/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Penjualan secara online juga terlihat di berbagai stand. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand di acara International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 Vol 4 di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Jumat (3/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Menurut Intan, peningkatan keterampilan para perajin sangat penting agar produksi mampu mengikuti tingginya permintaan pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional. “kain-kain Tenun bukan sekadar produk fesyen, tapi warisan budaya yang bisa mengangkat ekonomi masyarakat,” ungkapnya saat berbincang dengan CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)


Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |