REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Citibank Indonesia (Citi Indonesia) membukukan kinerja baik sepanjang kuartal I 2025. Hal ini membuat Citi mendapatkan penghargaan dalam ajang bergengsi Euromoney Awards for Excellence.
Pada 2025 ini, Citi Indonesia dinobatkan sebagai Indonesia’s Best International Bank dan Indonesia’s Best Bank for Large Corporates dalam ajang tahunan yang digelar oleh majalah Euromoney.
Secara global, Citi memenangkan 52 penghargaan dari Euromoney, termasuk penghargaan Banker of The Year untuk Jane Fraser selaku CEO Citigroup. Penghargaan Banker of The Year mengakui gaya kepemimpinan Jane yang unik serta kemampuannya dalam membawa perubahan signifikan terhadap perusahaan, mulai dari kinerja keuangan Citi yang baik dalam beberapa kuartal terakhir hingga performa pada kelima lini bisnisnya.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, menyampaikan penghargaan ini mencerminkan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim Citi Indonesia yang senantiasa memberikan solusi layanan keuangan kelas dunia bagi para klien. "Mengingat Citi telah hadir di Indonesia selama lebih dari setengah abad, kami terus berupaya menjadi mitra perbankan utama bagi para klien yang memiliki kebutuhan perbankan lintas batas. Kekuatan Citi Indonesia terletak pada kehadiran jaringan global yang terdepan serta keahlian lokal yang mendalam," ujarnya dalam keterangan, Rabu (23/7/2025).
Penghargaan yang diraih dalam ajang Euromoney tersebut menegaskan pencapaian Citi Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan positif sepanjang kuartal I 2025. Citi Indonesia tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp 645 miliar, didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih secara year on year (yoy) sebesar 11 persen dan rasio low cost fund yang stabil di angka 74 persen.
Selama kuartal I 2025, Citi Indonesia membukukan return on equity (ROE) sebesar 13,3 persen dan return on assets (ROA) sebesar 3,5 persen serta mencatatkan perbaikan dalam kualitas aset, di mana rasio gross non-performing loan (gross NPL) menurun menjadi 0,2 persen dari 3,4 persen pada tahun sebelumnya.
Rasio liquidity coverage ratio (LCR) dan net stable funding ratio (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di angka 340 persen dan 159 persen, jauh di atas ketentuan minimum. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dilaporkan sebesar 43,2 persen, meningkat dari 39,6 persen pada tahun sebelumnya.
Mengutip laman Euromoney.com, penghargaan Euromoney Awards for Excellence merupakan program tahunan berskala global untuk industri perbankan. Selama lebih dari 30 tahun, Euromoney telah memberikan penghargaan kepada bank dan bankir yang terbukti memiliki kinerja baik, memelopori program penghargaan komprehensif yang kini menjadi tolok ukur bagi industri perbankan di seluruh dunia.