Edukasi Berkebun Rumahan, Startup Pertanian asal Surabaya Sabet 'Most Wanted Brand'

6 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Di tengah dominasi brand fesyen dan hiburan di platform digital, sebuah pencapaian luar biasa berhasil diraih oleh brand dari sektor yang tak terduga. Infarm.id, sebuah perusahaan rintisan di bidang pertanian asal Surabaya, sukses menyabet gelar bergengsi "Most Wanted Brand" dalam ajang TikTok Awards 2022. Kemenangan ini tidak hanya membuktikan kualitas produk mereka, tetapi juga menjadi validasi atas strategi unik mereka: fokus pada edukasi untuk membudayakan kegiatan berkebun rumahan di seluruh Indonesia.

Penghargaan ini menjadi sorotan karena berhasil menempatkan brand pertanian di puncak popularitas pada platform yang identik dengan generasi muda. Kemenangan Infarm.id menandakan adanya pergeseran minat konsumen yang kini semakin mencari hobi yang bermakna, sehat, dan berkelanjutan. Ini membuktikan bahwa konten edukatif yang dikemas secara menarik mampu bersaing dan bahkan memenangkan hati audiens yang lebih luas, melampaui ceruk pasarnya sendiri.

Di balik pencapaian ini, terdapat visi kuat dari pendirinya, I Dewa Gede Agung Wiradipta. Sejak awal, Infarm.id tidak memposisikan diri hanya sebagai penjual alat-alat berkebun. Mereka mengambil peran sebagai seorang "teman" bagi para pemula yang ingin memulai petualangan hijaunya. Melalui konten-konten singkat dan informatif di TikTok dan YouTube, Infarm.id secara konsisten memberikan tips berkebun yang praktis dan mudah dipahami.

"Kami dari awal sadar bahwa masalah terbesar orang untuk mulai berkebun bukanlah modal, tapi rasa takut gagal dan bingung harus mulai dari mana," ungkap I Dewa Gede Agung Wiradipta beberapa waktu lalu.

"Oleh karena itu, kami memilih untuk 'memberi' terlebih dahulu. Kami berikan semua ilmu, tips, dan trik secara gratis. Kami ingin meruntuhkan mitos bahwa berkebun itu sulit. Penghargaan ini adalah bukti bahwa pendekatan tersebut dihargai oleh masyarakat," katanya.

Keberhasilan Infarm.id dalam menyebarkan semangat berkebun tidak hanya berhenti pada konten yang mereka produksi sendiri. Salah satu pilar keberhasilan mereka yang lain adalah kemampuan untuk merangkul suara-suara otentik dari komunitas melalui program afiliasi yang efektif. Infarm.id secara aktif berkolaborasi dengan para kreator konten, mulai dari nano-influencer hingga pegiat hobi yang memiliki passion tulus dalam berkebun.

"Kami percaya bahwa rekomendasi terbaik datang dari sesama pengguna," lanjut Dewa. "Dengan memberdayakan para kreator ini, pesan edukasi kami menyebar secara organik dan lebih dipercaya. Mereka bisa memberikan ulasan jujur dan tips berdasarkan pengalaman nyata mereka menggunakan produk kami. Ini menciptakan efek gema yang jauh lebih kuat daripada promosi satu arah."

Kesuksesan Infarm.id tidak berhenti pada konten edukasi. Mereka mendukung gerakan berkebun rumahan ini dengan menyediakan ekosistem produk yang lengkap dan berkualitas. Setelah audiens teredukasi, Infarm.id menawarkan solusi satu atap: mulai dari benih tanaman, media tanam siap pakai, pupuk organik cair, hingga berbagai peralatan berkebun lainnya. Ini menciptakan sebuah siklus yang sempurna, di mana edukasi mendorong kebutuhan, dan Infarm.id hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Kemenangan sebagai "Most Wanted Brand" menjadi tonggak penting bagi Infarm.id. Ini membuktikan bahwa sebuah brand bisa bertumbuh secara signifikan dengan berinvestasi pada pemberdayaan konsumen dan kolaborasi dengan komunitasnya. Ke depan, Infarm.id berkomitmen untuk terus berinovasi, tidak hanya dalam produk, tetapi juga dalam cara mereka menyebarkan semangat berkebun ke lebih banyak rumah di Indonesia.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |