3 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus berjalan beriringan dengan keberlanjutan lingkungan. Ia menilai keduanya sama-sama penting dan tidak bisa ditunda.
“Seiring dengan mengejar pertumbuhan ekonomi termasuk kemakmuran dan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia dari Aceh hingga Papua, hal itu juga harus disertai dengan kepedulian kita untuk menjaga lingkungan dan bumi kita. Oleh karena itu tadi saya berbincang dengan Pemimpin Redaksi Republika, bagaimana kita meletakkan prosperity artinya kesejahteraan dengan sustainabilityt atau keberlanjutan. Dua-duanya penting dan dua-duanya tidak bisa ditunda,” kata AHY dalam ESG Now Movement lewat gelaran kick-off Climate Talk di Sarinah, Jakarta, Ahad (28/9/2025).
Menurutnya, Indonesia memiliki tanggung jawab besar sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar dunia dan paru-paru dunia.
“Ini bukan hoaks, ini bukan berita bohong, kita rasakan, dunia merasakan ini. Oleh karena itu Indonesia juga harus turut bertanggung jawab sebagai negara yang besar dari sisi populasi dan kita juga dikaruniai Tuhan alam yang begitu indah, termasuk sebagai paru-paru dunia,” ujarnya.
AHY menambahkan, menjaga keberlanjutan juga berarti menjaga sumber daya air sebagai penopang ekonomi dan kehidupan masyarakat. “Air adalah sumber kehidupan. Di dinding tadi saya tulis no water no life. Tanpa air tidak ada kehidupan,” tegasnya.
Ia menjelaskan tiga tantangan utama air di Indonesia, yakni kekurangan air saat kemarau, kelebihan air yang memicu banjir, dan kualitas air yang tercemar. Menurutnya, persoalan itu harus ditangani agar pembangunan ekonomi tidak mengorbankan keberlanjutan.
“Pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, kita semua yang ada di sini dan juga tentunya media. Pendekatan lima elemen ini menurut saya akan sangat efektif untuk menghadirkan solusi yang lebih permanen dan baik untuk kita semua,” kata AHY.
Acara Climate Run digelar Republika dalam rangka memperingati ulang tahun ke-32. Gelaran ini menggandeng ESG Now Movement, Indonesia Water Warriors, serta sejumlah komunitas peduli lingkungan. Selain mengampanyekan kesadaran terhadap krisis iklim, kegiatan ini juga menekankan pentingnya gaya hidup berkelanjutan bagi masyarakat perkotaan.
