Agar tidak Dikendalikan Harta: Tips Laku Zuhud yang Basic Banget

2 hours ago 1

Ilustrasi laku zuhud.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak 14 abad silam, Nabi Muhammad telah memberikan nasihat tentang zuhud. Amalan sederhana ini adalah wasilah menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

عَنْ  أَبِـي الْعَبَّاسِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ؛ قَالَ : أَتَىَ النَّبِيَّ   صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ  ، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ ! دُلَّنِـيْ عَلَـىٰ عَمَلٍ إِذَا أَنَا عَمِلْتُهُ أَحَبَّنِيَ اللهُ وَأَحَبَّنِيَ النَّاسُ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ  صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اِزْهَدْ فِـي الدُّنْيَا ، يُـحِبُّكَ اللّٰـهُ ، وَازْهَدْ فِيْمَـا فِي أَيْدِى النَّاس ، يُـحِبُّكَ النَّاسُ». حَدِيْثٌ حَسَنٌ ، رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ وَغَيْرُهُ بِأَسَانِيْدَ حَسَنَةٍ

Dari Abul ‘Abbâs Sahl bin Sa’d as-Sa’idi Radhiyallahu anhu , ia berkata, “Ada seseorang yang datang kepada Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Wahai Rasulullâh! Tunjukkan kepadaku satu amalan yang jika aku mengamalkannya maka aku akan dicintai oleh Allah dan dicintai manusia.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Zuhudlah terhadap dunia, niscaya engkau dicintai Allah dan zuhudlah terhadap apa yang dimiliki manusia, niscaya engkau dicintai manusia.” [Hadits hasan, diriwayatkan oleh Ibnu Mâjah dan selainnya dengan beberapa sanad yang hasan]

​Secara umum, caranya adalah dengan menerapkan filosofi Zuhud dalam hati—yaitu melepaskan ketergantungan hati dari dunia—tanpa harus meninggalkan aktivitas duniawi.

​Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk melatih pikiran agar tidak selalu mengukur segalanya dengan materi:

​1. Ubah Definisi Anda tentang "Kekayaan" dan "Sukses"

​Pikiran Anda akan berhenti mengejar harta berlebihan ketika Anda memberikan definisi baru pada tujuan hidup.

​Pindahkan Fokus dari "Memiliki" ke "Menjadi": Alihkan pikiran dari "Seberapa banyak yang saya miliki?" menjadi "Orang seperti apa saya hari ini?" Nilai diri Anda dari kualitas spiritual, akhlak, waktu yang dihabiskan untuk kebaikan, dan kontribusi, bukan dari nilai aset.

​Kekayaan Sejati adalah Hati yang Cukup

Tanamkan pemahaman bahwa kekayaan (ghina') sejati adalah al-Qana'ah (merasa cukup/bersyukur). Seperti sabda Nabi Muhammad SAW: “Bukanlah kekayaan itu banyaknya harta benda, tetapi kekayaan adalah hati yang selalu merasa cukup.”

​2. Berlatih Minimalisme dan Kesederhanaan dalam Tindakan

​Mulailah dengan tindakan nyata yang memberi sinyal pada pikiran bahwa harta bukanlah segalanya.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |