Film Legenda Kelam Malin Kundang, Reinterpretasi Segar dalam Balutan Misteri

3 hours ago 1

Rumah Produksi Come and See Pictures resmi memperkenalkan film terbarunya berjudul Legenda Kelam Malin Kundang di Jakarta pada Rabu (1/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rumah Produksi Come and See Pictures resmi memperkenalkan film terbarunya berjudul Legenda Kelam Malin Kundang, sebuah karya yang digarap oleh dua sutradara muda yakni Rafki Hidayat dan Kevin Rahardjo. Republika.co.id berkesempatan hadir dalam acara press conference official trailer yang digelar pada Rabu (1/10/2025).

Berbeda dengan kisah Malin Kundang yang umumnya dikenal masyarakat sebagai dongeng klasik anak durhaka yang dikutuk menjadi batu, film ini menyajikan reinterpretasi segar dalam balutan misteri thriller yang atmosferik. Kehadiran Joko Anwar sebagai produser eksekutif menjadi sorotan. Dikenal lewat karya-karya dengan nuansa horor, misteri, dan mitos, keterlibatan Joko memperkuat ekspektasi bahwa film ini akan menghadirkan kualitas narasi yang menegangkan sekaligus menggugah. Meski tidak duduk di kursi sutradara, pengaruhnya tetap terasa dalam pengembangan cerita serta keberanian film ini mengeksplorasi sisi gelap dari mitos Nusantara.

Film Legenda Kelam Malin Kundang menampilkan reinterpretasi modern dari cerita klasik dengan menambahkan lapisan drama dan thriller yang relevan bagi penonton masa kini. Beberapa elemen tradisional dirombak untuk memberi sudut pandang baru yang lebih dekat dengan isu-isu kontemporer, tanpa meninggalkan pesan moral yang kuat.

Dua sutradara muda, Rafki Hidayat dan Kevin Rahardjo, dipercaya untuk memimpin proyek ambisius ini. Selain menyutradarai, Rafki juga terlibat dalam penulisan naskah bersama Aline Djayasukmana dan Joko Anwar.

Perpaduan ide kreatif ini menghasilkan konsep sinematografi yang mencekam serta gaya penceritaan yang intens. “Jadi, kami melakukan apa saja bersama-sama. Jadi, kalau ditanya soal kolaborasi, itu sangat membantu. Aku pikir akan sulit membuat film panjang pertama ini sendirian,” kata Rafki.

Ia menambahkan bahwa koordinasi sejak awal menjadi kunci kelancaran produksi.“Sejak awal, kami membuat daftar apa yang harus dilakukan, agar pada hari syuting semuanya berjalan lancar. Karena dua kepala itu dua orang yang berbeda. Jadi, apa yang kuinginkan, Kevin juga menginginkannya. Dan sebaliknya,” kata dia.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |