Menpora Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2024). Rapat kerja tersebut membahas perkenalan serta penyampaian program kerja Menpora yang baru, sekaligus pandangan arah kebijakan pembinaan olahraga dan kepemudaan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir, menuai pujian dari Komisi X DPR RI dalam rapat kerja bersama di Komplelks Parlemen, Senayan, Senin (29/9/2025) sore. Kehadiran Erick sebagai Menpora dinilai membawa visi baru untuk meningkatkan prestasi olahraga sekaligus membangun karakter pemuda Indonesia.
Ketua dan anggota Komisi X DPR menilai Menpora Erick sebagai sosok berpengalaman yang mampu menyatukan berbagai pemangku kepentingan. Mereka juga mengapresiasi semangat baru yang diusung Erick dalam dunia olahraga dan kepemudaan.
“Menpora mengawali kerja dengan evaluasi dan introspeksi terhadap Kemenpora RI, ini langkah yang patut diapresiasi,” kata anggota Komisi X dari Fraksi PDIP, Elfonda Mekel atau Once.
Dalam pemaparannya, Menpora Erick menyampaikan empat rencana jangka pendek-menengah yang menjadi fokus Kemenpora. Rencana itu meliputi reformasi birokrasi melalui deregulasi, perbaikan tata kelola administrasi, pembangunan karakter pemuda melalui organisasi kepemudaan, serta menjadikan olahraga sebagai cermin kedigdayaan bangsa.
Komisi X juga menyoroti langkah deregulasi yang dilakukan Menpora Erick. Sebanyak 191 Permenpora akan disederhanakan menjadi sekitar 20 regulasi, sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi. Komitmen Erick untuk menghadirkan dana pensiun bagi atlet berprestasi turut dinilai sebagai solusi nyata bagi kesejahteraan mantan atlet dan pelatih.
Selain itu, optimalisasi Pusat Latihan Timnas Indonesia dan Rumah Sakit Olahraga Nasional yang dicanangkan Menpora diyakini bisa mendongkrak prestasi atlet.
Anggota Komisi X dari Fraksi PAN, Verrel Bramasta, menegaskan pentingnya perhatian pada psikologi pemuda.
“Saya berharap Menpora bisa mengatasi inferior complex yang masih banyak dirasakan oleh anak muda kita. Selain itu, cabang olahraga yang kurang populer juga perlu diberi perhatian agar bisa berkembang,” kata Verrel.
Sementara itu, anggota Komisi X dari Fraksi Gerindra, La Tinro La Tunrung, menekankan pentingnya memberi ruang bagi olahraga rekreasi dan E-sports. Menurutnya, banyak pemuda Indonesia sudah mampu berbicara di turnamen dunia.