Jakarta, CNBC Indonesia - Merek bubble tea Gong Cha dilaporkan menutup semua gerainya di Singapura. Gong Cha Singapura juga telah menutup akun media sosial dan situs web mereka.
Meski demikian, dalam sebuah pernyataan, perusahaan asal Taiwan tersebut menyebut bahwa penutupan hanya bersifat sementara. CEO Gong Cha Global Paul Reynish menyebut mereka akan meluncurkan kembali bubble tea tersebut di Singapura pada 2026 dengan pemegang waralaba baru.
Mengutip laporan Straits Times, raksasa bubble tea ini mengatakan bahwa perusahaan memutuskan untuk tidak memperbarui perjanjian dengan pemegang waralaba sebelumnya. Sebagai gantinya, Gong Cha akan meluncurkan kembali gerainya di Singapura dan bermitra dengan pemegang waralaba lokal baru.
Reynish menambahkan bahwa gerai Gong Cha 2.0 terbaru akan dibuka di Singapura. "Kami telah sukses dengan Gong Cha 2.0, desain gerai kami yang berbasis teknologi dan telah memenangkan penghargaan," kata Reynish.
Sebelumnya pada Kamis, CEO Gong Cha Singapura, Kang Puay Seng, mengatakan kepada media lokal Lianhe Zaobao, bahwa perusahaan di Singapura tersebut tidak lagi menjadi pemegang waralaba merek Gong Cha sejak 1 Oktober.
"Perusahaan telah menutup semua gerai Gong Cha di Singapura dan menghentikan semua operasi terkait," ujarnya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa semua masalah terkait penutupan tersebut akan ditangani secara bertanggung jawab dan adil.
Pertama kali berdiri pada 2006 di Taiwan, Gong Cha mengoperasikan lebih dari 2.100 gerai di seluruh dunia. Perusahaan ini memiliki target untuk mencapai 10.000 gerai di seluruh dunia pada tahun 2032.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indonesia Kecolongan, Singapura Gandeng BTS untuk Promosi Wisata