REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kota Yogyakarta kembali menegaskan posisinya sebagai pusat pendidikan nasional dengan hadirnya Sekolah Dian Harapan (SDH), sekolah ke-69 yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH). Uniknya, sekolah ini mengambil lokasi yang tidak biasa yakni berada di dalam pusat perbelanjaan Lippo Plaza Yogyakarta.
Pelita Harapan Group Executive Director, Dr Stephanie Riady, mengenang awal mula perjalanan yayasan ini 30 tahun lalu.
"Saya masih ingat betul ketika 30 tahun lalu saya diberitahu ayah tentang sekolah yang akan dibangun. Saya membayangkan ada gedung yang besar. Waktu itu lahannya masih kosong, tapi pada waktu itu beliau mengatakan pada saya bahwa sekolah itu dimulai dari sebuah visi bukan sebuah fasilitas. Dan itulah tempat dimana kami akan membangun pertama kali sekolah kami," katanya dalam sambutan grand launching Sekolah Dian Harapan (SDH) di Lippo Plaza Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025).
Ia menyampaikan arah visi pendidikan yang diusung oleh yayasan adalah membangun karakter dan kualitas SDM. Pembukaan SDH kali ini menjadi babak baru dalam kontribusi pendidikan Kristen modern di jantung kota pelajar, yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan akan pendidikan unggul, inklusif, dan berdampak jangka panjang bagi generasi mendatang.
SDH juga tidak hanya membekali siswa secara akademik, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia dengan nilai iman, karakter, dan kepemimpinan.
"Kami mau kualitas pendidikan berstandar global, tetapi kami juga mau sekolah yang dipenuhi dengan value-value atau nilai-nilai yang benar," ucapnya menambahkan.
"Peluncuran SDH Jogja adalah wujud nyata komitmen kami untuk menghadirkan pendidikan Kristen yang modern, berakar pada iman, dan mempersiapkan generasi masa depan," kata dia menambahkan.
Sementara itu, School System Coordinator, Deny Kiswanto Sinaga menambahkan sekolah ini dirancang untuk menampung hingga 800 siswa, dan akan mulai beroperasi pada Juli 2026. Ia menyampaikan ada lima pilar yang menjadi kekuatan SDH Jogja antara lain kurikulum modern dan relevan, penguasaan Bahasa Inggris, lingkungan belajar yang hangat dan relasional, tenaga pendidik unggul dan fasilitas strategis dan modern.
"Keberhasilan yang utama seperti apa bukan keberhasilan sertifikat atau medali, tetapi kami percaya keberhasilan yang di mana anak-anak kita mengerti akan panggilan dan tujuan hidupnya," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan mengapresiasi kehadiran SDH di wilayahnya. Menurutnya ini menjadi cerminan dari pendekatan baru dalam pendidikan yang modern, dan adaptif terhadap perkembangan kota.
"Semoga dengan dilaunchingnya sekolah ini, kita semakin dapat membangun pendidikan di Kota Yogyakarta. Jogja itu kota pendidikan, kemudian Jogja luasnya cuman 32,5 km yang mana kita tidak punya sumber daya alam, kita tidak punya sumber daya yang lain, kita punyanya sumber daya manusia," ujarnya.
"Saya punya satu keyakinan bahwa sekolah ini akan berkembang pesat seperti sekolah terpercaya di Kota Yogyakarta," kata Wawan.