Investor Pasar Modal Naik, Transaksi Harian Bursa Terkerek

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Dewan Komisioner OJK pengawas pasar modal Inarno Djajadi mengungkapkan jumlah investor pasar modal naik tajam. Inarno menyampaikan sepanjang September 2025 ada 643 ribu investor baru yang masuk ke pasar modal RI.

Angka tersebut membuat jumlah investor baru tahun ini mencapai 3,79 juta individu dengan total keseluruhan investor yang tercatat di pasar modal mencapai 18,66 juta. Adapun jumlah investor ritel tersebut tercatat naik 25,5% secara tahunan.

Kenaikan jumlah investor secara signifikan tahun ini ikut mengerek rata-rata nilai transaksi harian bursa.

"Likuiditas transaksi saham terpantau meningkat yang didominasi oleh investor individu domestik, dengan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada bulan September sempat mencetak rekor tertinggi tertinggi Rp 24,02 triliun per hari," terang Inarno dalam Konferensi Pers RDK OJK Kamis, 9 Oktober 2025.

Adapun angka RNTH tahun ini, hingga akhir September mencapai Rp 15,5 triliun.

Inarno juga mengungkapkan kinerja pasar modal RI tumbuh positif dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Bahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mencatatkan rekor tertinggi.

"IHSG menguat 2,94% secara bulanan, pada September 2025 IHSG naik ke 8.061 atau menguat 13,86% ytd," terang Inarno.

Adapun nilai kapitalisasi pasar bursa saham domestik naik menjadi Rp 16.890 triliun, dengan seluruh indeks menguat secara sektoral kecuali sektor infrastruktur.

Penguatan IHSG selama semeter kedua tahun 2025 ini berbanding terbalik dengan dana asing yang tercatat malah keluar deras dari pasar modal RI.

"Asing net sell Rp 3,8 triliun secara bulanan (mtm) atau Rp 54,75 triliun sejak awal tahun (ytd)," ungkap Inarno.

Sementara itu, dari pasar obligasi, ICBI menguat 0,87% mtd atau 9,34% ytd ke level 429,35.

Pada industri pengelolaan investasi, dana kelolaan (AUM) mencapai Rp 913,96 triliun naik 9,15% ytd, dengan net subscription sebesar Rp 20,96 triliun.

Terkait bursa karbon, Inarno menyebut sejak 26 September hingga 29 September 2025, ada 132 pengguna jasa dengan total volume 1.606.056 ton Co2 dan akumulasi Rp 78,46 miliar.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article OJK: IHSG Paling Tahan Banting, Terkuat di Kawasan

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |