Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melelang 75 Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas). Lelang terhadap 75 WK migas tersebut tidak dilakukan secara sekaligus melainkan bertahap.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menilai langkah ini dinilai cukup penting karena peningkatan produksi harus diimbangi dengan kegiatan eksplorasi yang masif untuk menyiapkan cadangan baru.
"Sekarang Kementerian ESDM juga sedang proses melelangkan 75 WK. 75 WK ini memang tidak dilelangkan sekaligus bertahap," kata Laode dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia Special Road to Hari Tambang dan Energi 2025, dikutip Kamis (9/10/2025).
Menurut Laode, jangan sampai pemerintah hanya fokus menggenjot produksi tanpa diimbangi dengan kegiatan eksplorasi. Pasalnya, hal itu dapat menyebabkan penurunan produksi dalam jangka panjang.
"Kalau tadi kita meningkatkan produksi, maka sekarang kalau eksplorasi masif ini kita harus menyiapkan cadangannya. Jangan sampai kita tingkatkan produksi terus, baru 10 tahun langsung drop," kata dia.
Oleh sebab itu, pemerintah terus berupaya menggencarkan kegiatan eksplorasi guna menemukan cadangan baru. Sehingga penurunan produksi dapat ditahan.
"Makanya kita juga harus melakukan eksplorasi masif agar ada temuan-temuan baru, sehingga ini begitu naik, jangan drop, tapi tetap naik," katanya.
(ven)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Seleksi Ketua & Anggota BPH Migas Baru Resmi Dibuka, Ini Syaratnya