Kasus Udang Radioaktif, Zulhas Tegaskan Kontaminasi Hanya di Cikande

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menetapkan hari ini Selasa (30/9/2025) Kawasan Industri Cikande, Banten status penuh khusus dekontaminasi radiasi CS 137 terkait kasus paparan radioaktif undang asal Indonesia. Status tersebut diberikan usai investigasi oleh satgas penanganan Cesium-137 yang menunjukkan adanya kontaminasi.

"Hari ini menetapkan Cikande, sebagai status kejadian khusus radiasi radionuklida CS-137," ucap Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di kantornya pada Selasa (30/9/2025).

Zulhas, panggilan akrab Zulkifli Hasan, mengatakan penetapan status tersebut agar bisa melakukan akselerasi dengan cepat. Selain itu, dirinya juga memastikan bahwa kontaminasi atau pencemaran radiasi hanya berada di Cikande berdasarkan hasil investigasi satgas penanganan.

"Investigasi Satgas memastikan kontaminasi CS-137 hanya terjadi di Cikande. Tidak pada rantai pasok nasional maupun ekspor. Jadi hanya terdiri di Cikande," jelasnya.

"Kawasan industri modern Cikande di situ. Agar jelas, terang. Hanya kawasan industri khusus Cikande. Ini saya ulang-ulang lagi. Tidak ada di tempat lain," tegasnya.

Zulkifli juga mengatakan bahwa telah melakukan pemeriksaan terhadap pekerja dan masyarakat di Cikande dan kemudian ada sembilan orang yang telah ditangani.

"Telah melakukan pemeriksaan terhadap tadi 1.562 pekerja dan masyarakat. Tidak menimbulkan dampak serius. Hanya ada 9 orang tadi (terpapar radiasi) dan itu sudah ditangani oleh Kementerian Kesehatan dan sudah khusus dibawakan obat," ungkapnya.

Pemerintah telah bergerak cepat merespons temuan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada produk udang beku asal Cikande, Banten, yang diekspor ke Amerika Serikat dengan membentuk satgas pada 11 September 2025 lalu.

Kontaminasi ini memicu penarikan produk (recall) dari pasar AS dan menimbulkan sorotan internasional terhadap keamanan pangan Indonesia.

"Kami baru selesai dan sudah dibentuk satgas untuk penanganan ini dari Menko Pangan dan instansi terkait. Ini sudah rapat yang kedua kali, dan itu pertama pemerintah kita menaruh perhatian penuh atas persoalan dugaan pencemaran pada ekspor udang beku dari Cikande, Banten," kata Zulhas dalam rakor di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) beberapa waktu lalu mengumumkan penarikan udang beku dari Indonesia yang dipasarkan dengan merek Great Value di Walmart. Hasil investigasi FDA menunjukkan kontainer udang milik PT BMS Foods terdeteksi mengandung isotop Cesium-137. Pasca kabar ini, banyak pelaku udang nasional yang berada di luar Cikande, kena dampak penurunan penjualan dan sentimen negatif terhadap produk udang. Padahal kejadian hanya terjadi di lokasi Cikande saja, khususnya kawasan industri.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article AS Warning Udang RI Kena Radioaktif, Menteri LH Langsung Turun Tangan

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |