Kebijakan Pertanian Era Prabowo Dukung Stabilitas dan Kepercayaan Petani

4 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kebijakan pertanian pada era Presiden Prabowo Subianto dinilai semakin stabil dan memberikan ketenangan serta kepercayaan diri baru bagi petani. Penilaian ini disampaikan oleh pengamat dari Universitas Andalas, Muhammad Maki, dalam diskusi publik bertajuk '1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Apa Kabar Ketahanan Pangan?' yang digelar di Jakarta pada Minggu.

Menurut Maki, kebijakan pemerintah saat ini yang menjaga harga gabah dan memperluas mekanisasi telah mendorong peningkatan produktivitas serta memperkuat ketahanan pangan nasional. "Arah kebijakan pertanian dari pemerintah saat ini telah memberikan ketenangan dan rasa percaya diri baru bagi petani," ujarnya.

Keberadaan jaminan harga pembelian gabah dari pemerintah, menurut Maki, menjadi bentuk perlindungan nyata bagi petani. Hal ini membuat petani lebih tenang saat memasuki musim panen karena harga gabah tetap menguntungkan. "Kebijakan pemerintah dalam memastikan harga gabah tetap tinggi membuat petani lebih bersemangat," tambahnya.

Apresiasi Terhadap Kebijakan Harga Gabah

Senada dengan Maki, Budiawan Sidik Arifianto dari Litbang Kompas mengungkapkan bahwa berdasarkan riset, kebijakan menaikkan harga Gabah Kering Panen (GKP) dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Sekitar 77 persen responden yakin kebijakan ini menyejahterakan petani.

Budiawan menambahkan peningkatan harga gabah tidak hanya berpengaruh terhadap pendapatan petani tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap arah kebijakan pangan nasional yang lebih berkeadilan.

Komitmen Kementerian Pertanian

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga dan meningkatkan produktivitas melalui program-program yang menyentuh kebutuhan petani secara langsung. Ia menyoroti pentingnya mekanisasi pertanian dengan distribusi alat dan mesin pertanian yang semakin luas.

"Sekarang di banyak wilayah, petani sudah tidak lagi kesulitan tenaga kerja karena semua sudah dibantu dengan traktor dan alsintan modern," tutur Amran. Ia juga menekankan pentingnya transformasi pertanian modern untuk menjaga daya saing dan ketahanan pangan nasional.

Kementerian Pertanian mencatat bahwa sepanjang tahun 2025, indikator sektor pertanian menunjukkan tren positif dengan harga komoditas strategis yang stabil dan pendapatan petani yang meningkat. Langkah strategis seperti optimalisasi cadangan pangan dan dukungan pembiayaan turut memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional.

"Kita ingin memastikan petani sejahtera, harga stabil, dan produksi terus meningkat. Inilah arah besar pembangunan pertanian di era Presiden Prabowo Subianto: menjaga kedaulatan pangan dengan keberpihakan nyata kepada petani," tegas Amran.

Kolaborasi antara petani, pemerintah, swasta, dan akademisi diyakini akan mempercepat terwujudnya ketahanan pangan nasional yang tangguh, modern, dan berkelanjutan.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |