Kemenhub berkomitmen menyediakan akses transportasi umum massal ke kawasan perumahan subsidi, Kini tengah dikaji subsidi untuk angkutan pengumpan.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan komitmen Kementerian Perhubungan untuk mendorong tersedianya akses transportasi umum massal menuju kawasan perumahan. Ini salah satu bentuk dukungan untuk menyukseskan program rumah subsidi yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Kementerian Perhubungan siap berkolaborasi, baik dengan pemerintah daerah, BUMN maupun swasta dalam mendukung dan mendorong akses transportasi umum hingga ke kawasan perumahan subsidi," papar Menhub Dudy seusai menghadiri Akad Massal 26 Ribu KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Presiden Prabowo Subianto di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (29/9/2025).
Kegiatan Akad Massal 26 Ribu KPR Sejahtera FLPP dan penyerahan kunci secara simbolis diselenggarakan Kementerian Perumahan dan Pemukiman (PKP) bersama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid. Sebanyak 200 masyarakat berpenghasilan rendah dari berbagai segmen profesi melakukan akad langsung disaksikan Presiden Prabowo. Sedangkan 25.800 akad lainnya dilakukan online, tersebar di 100 titik di 33 provinsi.
"Saya sangat bangga, sangat bahagia dan sangat apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga hal ini bisa kita wujudkan. Perumahan itu selain memenuhi kebutuhan yang sangat penting untuk rakyat terutama yang berpenghasilan rendah, juga perumahan itu bisa dan selalu menjadi motor pertumbuhan ekonomi," ungkap Presiden Prabowo.
Sementara itu, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Integrasi Antarmoda saat ini tengah mengkaji subsidi untuk angkutan pengumpan (feeder) demi mewujudkan transportasi terintegrasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi publik.
Dalam pengembangan integrasi ini, Kemenhub juga aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun pemerintah kota untuk memastikan kualitas layanan yang sama bagi penumpang angkutan umum.
"Harapannya integrasi transportasi bisa semakin luas, menjangkau hingga ke titik-titik perumahan rakyat dan mewujudkan layanan transportasi aman, nyaman, sehingga semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi publik," imbuh Menhub.