Laporan: TikTok Rekomendasikan Konten Seksual kepada Anak-anak

4 hours ago 1

Algoritma TikTok dilaporkan merekomendasikan pornografi dan konten seksual kepada akun anak-anak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Algoritma TikTok dilaporkan merekomendasikan pornografi dan konten seksual kepada akun anak-anak. Ini berdasarkan laporan terbaru dari kelompok kampanye hak asasi manusia, Global Witness.

Para peneliti kelompok tersebut membuat akun anak-anak palsu dengan mengaktifkan seluruh pengaturan keamanan, tetapi tetap menerima saran pencarian yang bersifat eksplisit secara seksual. Istilah pencarian yang disarankan bahkan mengarah pada materi seksual, termasuk video eksplisit dengan adegan seks penetratif.

Pihak TikTok menyatakan berkomitmen untuk menyediakan pengalaman yang aman dan sesuai usia, serta menegaskan telah mengambil tindakan segera setelah mengetahui adanya temuan tersebut.

Dikutip dari laman BBC News, pada akhir Juli hingga awal Agustus tahun ini, para peneliti dari Global Witness membuat empat akun TikTok dengan berpura-pura berusia 13 tahun. Mereka menggunakan tanggal lahir palsu dan tidak diminta memberikan informasi lain untuk memverifikasi usia atau identitas.

Para peneliti juga mengaktifkan “mode terbatas” yang diklaim TikTok mampu mencegah pengguna melihat “tema dewasa atau kompleks, seperti konten yang menjurus ke arah seksual”. Namun tanpa melakukan pencarian apa pun, mereka tetap menemukan istilah pencarian yang berkonotasi seksual muncul di kolom “Anda mungkin suka” pada aplikasi.

Istilah tersebut mengarah pada video perempuan yang sedang melakukan simulasi masturbasi, memperlihatkan pakaian dalam di tempat umum, atau memperlihatkan bagian tubuh tertentu secara terbuka.

Dalam beberapa kasus ekstrem, ditemukan pula konten film porno eksplisit. Beberapa video bahkan disematkan dalam konten lain yang tampak tidak berbahaya untuk menghindari moderasi sistem.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |