Jakarta, CNBC Indonesia - HSBC menaikkan proyeksi harga rata-rata perak untuk tahun 2025 menjadi US$38,56 per ons dari sebelumnya US$35,14 per ons. Proyeksi tersebut berdasarkan faktor ekspektasi harga emas yang tinggi, naiknya permintaan perak dari investor baru, dan mengantisipasi fluktuasi perdagangan.
Bank HSBC juga menaikkan proyeksi untuk tahun 2026 mendatang menjadi US$44,50 dari sebelumnya US$33,96 dan US$40 dari US$31,79 untuk tahun 2027.
"Kami melihat kisaran US$45,00-53,00/oz untuk sisa tahun 2025 dan kisaran US$40,00-55,00/oz untuk tahun depan," tulis HSBC mengutip Reuters, Kamis (9/10).
Selanjutnya, perkiraan kemungkinan harga tertinggi akan terjadi pada semester I tahun 2026 diikuti oleh harga yang moderat dan turun pada semester II tahun 2026 karena meningkatnya persediaan di London.
"Harga emas diperkirakan akan moderat dan pasokan fisik yang lebih besar dimobilisasi," tambah HSBC.
Harga emas dunia sendiri kembali mencetak rekor baru, menembus angka US$4.000 per ons atau sekitar Rp66,1 juta per ons. Lonjakan ini memperpanjang reli emas sepanjang tahun yang sejauh ini telah naik sekitar 54%, di tengah meningkatnya kekhawatiran geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global.
Investor kembali memburu logam mulia sebagai aset aman di tengah gejolak pasar akibat perang Rusia-Ukraina, tarif perdagangan Amerika Serikat, inflasi berkepanjangan, dan perlambatan ekonomi Eropa. "Pasar emas tampaknya mengalami gerakan yang jarang terjadi," ujar John Meyer, analis di konsultan SP Angel, seperti dikutip Reuters, Kamis (9/10/2025).
Keengganan investor terhadap obligasi pemerintah AS berjangka panjang juga membuat emas menjadi pilihan utama. Goldman Sachs bahkan menaikkan proyeksi harga emas untuk Desember 2026 menjadi US$4.900 per ons, atau sekitar Rp81 juta per ons.
"Tampaknya harga akan terus naik. Saat ini tidak ada tanda-tanda penurunan," ujar Wilson. "Sulit melihat peristiwa yang bisa tiba-tiba mengubah sentimen global."
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Robert Kiyosaki Bongkar Keunggulan Bitcoin Dibanding Emas dan Perak