Muktamar X PPP Panas, Cekcok Sempat Terjadi Ketika Mardiono Berikan Sambutan

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Muktamar X di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025). Agenda utama dalam yang bakal digelar hingga Senin (29/9/2025) itu adalah untuk memilih pengurus baru partai, termasuk ketua umum (ketum).

Berdasarkan pantauan Republika, pelaksanaan Muktamar X PPP itu berjalan panas sejak pembukaan pada Sabtu sore. Sejak kegiatan dimulai, teriakan-teriakan peserta mewarnai jalannya proses pembukaan muktamar.

Sejumlah peserta ada yang berteriak "lanjutkan!", yang menandakan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Muhamad Mardiono. Sebagian lainnya ada juga yang berteriak menginginkan perubahan.

Suasana panas itu terus berlanjut ketika Mardiono memberikan sambutan di depan para peserta. Setelah menyapa para hadirin yang datang, sempat terjadi cekcok di tengah peserta muktamar. Alhasil, Mardiono mesti menghentikan sementara sambutannya itu.

Dari pengamatan di lapangan, cekcok itu terjadi beberapa menit. Pembawa acara pun berinisiatif untuk melantukan sholawat agar suasana menjadi tenang. Tak lama, suasana pun kembali kondusif.

Mardiono pun kembali melanjutkan sambutannya. Di tengah sambutannya itu, teriakan-teriakan muncul dari peserta. Para peserta meminta lanjutkan, sementara yang lainnya terus meminta perubahan.

Dalam sambutannya, Mardiono mengatakan, perbedaan pandangan adalah hal yang lumrah dalam berorganisasi, apalagi dalam partai politik. Namun, ia mengingatkan agar perbedaan itu tidak terus berkembang menjadi konflik internal.

"Itu menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi PPP," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP M Arwani Thomafi mengatakan, saat ini sudah ada beberapa nama yang masuk ke dalam bursa calon ketum PPP periode 2025-2030. Setidaknya, ada tiga nama yang paling banyak dibicarakan di media massa.

"Kan kalau di media ada nama Bapak Muhamad Mardiono, ada Bapak Agus Suparmanto, ada Bapak Husnan Bey Fananie. Itu yang di media," kata dia.

Meski tiga nama itu beredar, Arwani mengaku belum bisa memastikan kepastian calon ketum PPP. Menurut dia, nama-nama yang pasti baru bisa diketahui dalam proses muktamar.

"Saya belum bisa memastikan mereka atau beliau-beliau yang tiga nama disebut itu akan seperti apa nanti di Muktamar, kami belum bisa memastikan. Karena memang mekanismenya di forum pemilihan nanti yang benar-benar menjadi kandidat ya nanti akan disebut-sebut oleh peserta Muktamar," kata dia.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |