Jakarta, CNN Indonesia --
Pangeran William mengakui bahwa momentum saat istrinya, Kate Middleton, dan ayahnya, Raja Charles III, didiagnosis kanker adalah momen-momen terberat dalam hidupnya.
Hal itu diungkap pewaris takhta Kerajaan Inggris tersebut saat berbincang dengan Eugene Levy untuk serial Apple TV+ dari aktor tersebut, The Reluctant Traveler.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa tahun 2023-2024 adalah tahun tersulit yang pernah saya alami," kata sang pangeran. "Anda tahu, hidup memang menguji kita dan bila mampu mengatasinya, itulah yang membentuk jati diri kita."
Raja Charles III diumumkan didiagnosis kanker pada Februari 2024. Sementara itu, Kate Middleton diumumkan terkena kanker sebulan setelahnya, yakni pada Maret 2024. Keduanya kemudian menjalani pengobatan secara terpisah.
Pangeran William juga mengisahkan bahwa kehidupannya berubah seketika ketika Kate Middleton dan Raja Charles III didiagnosis kanker dalam waktu yang berdekatan.
Apalagi dirinya semula menganggap bahwa keluarganya terbilang sehat dan bugar, mengingat kakek-neneknya, Pangeran Phillip dan Ratu Elizabeth II, berusia panjang.
"Kami sangat beruntung; keluarga kami tidak banyak menderita penyakit untuk waktu yang sangat lama. Kakek-nenek saya hidup hingga usia 90-an," kata Pangeran William.
"Mereka adalah teladan kebugaran, ketabahan, dan ketahanan, jika Anda mau menyebutnya begitu. Jadi, kami sangat beruntung sebagai sebuah keluarga," lanjutnya.
"Tapi saya pikir, ketika Anda tiba-tiba menyadari bahwa karpet merah itu, bisa ditarik dari bawah kaki Anda dengan cepat kapan saja," kata Pangeran William seperti diberitakan New York Post pada Kamis (2/10).
"Kau mungkin berpikir, 'Ini tidak akan terjadi pada kita, kita akan baik-baik saja.' Karena saya pikir setiap orang memiliki pandangan positif, kau mesti berpikir positif," kata Pangeran William.
"Tapi ketika itu terjadi pada Anda, maka itu membawa Anda ke beberapa tempat yang tidak menyenangkan."
Kate Middleton rampung menjalani kemoterapi pada September 2024 dan diumumkan mulai menjalani pemulihan pada Januari 2025. Akan tetapi Raja Charles III belum diumumkan pulih seiring pengobatannya dilanjutkan hingga 2025.
Namun pada September 2025, Raja Charles III sempat menjawab soal kondisinya saat berkunjung ke the Midland Metropolitan University Hospital di Inggris.
"Saya tidak merasa terlalu buruk," kata Raja Charles seperti diberitakan New York Post kala itu.
"Hal yang hebat, menurut saya, adalah mereka [dokter] semakin mahir dalam menangani hal-hal ini. Selalu ada harapan di masa depan," katanya.
(end)