Pasar Crash, Influencer Kripto Konstantin Galish Tewas di Lamborghini

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pedagang kripto Ukraina ditemukan tewas di Kyiv setelah harga mata uang digital ambruk signifikan pekan lalu. Mengutip laporan The New York Post, pihak berwenang setempat menganggap kejadian tersebut kemungkinan besar sebagai insiden bunuh diri.

Konstantin Galich atau lebih dikenal sebagai Kostya Kudo ditemukan tak bernyawa di dalam Lamborghini Urus di distrik Obolonskyi, Kyiv, pada 11 Oktober dengan luka tembak di kepala.

Menurut laporan polisi, sebuah senjata api yang terdaftar atas namanya juga ditemukan di tempat kejadian perkara.

Sebuah pernyataan yang dibagikan di kanal Telegram Departemen Kepolisian Kyiv menyatakan bahwa fokus penyelidikan adalah untuk memastikan apakah tindakan tersebut merupakan tindakan bunuh diri atau melibatkan tindak pidana.

Pernyataan tersebut menyebut bahwa sehari sebelum kematiannya, "pria tersebut memberi tahu kerabatnya bahwa ia merasa tertekan karena kesulitan keuangan dan juga mengirimkan pesan perpisahan."

Pernyataan lebih lanjut juga diunggah di kanal Telegram resmi Galich yang berbunyi, "Konstantin Kudo meninggal dunia secara tragis. Penyebabnya sedang diselidiki. Kami akan terus mengabari Anda jika ada berita selanjutnya."

Galich yang berumur 32 tahun, merupakan tokoh ternama di komunitas kripto Ukraina dan internasional.

Ia ikut mendirikan akademi perdagangan Cryptology Key dan merupakan seorang influencer serta ahli strategi aktif di pasar aset digital.

Kematian Galich terjadi tepat ketika dunia kripto sedang terguncang oleh salah satu likuidasi terburuk dalam satu hari sejak pandemi 2020. Kejatuhan pasar kripto dipicu setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 100% yang luas untuk impor dari Tiongkok, beserta kontrol ekspor baru untuk perangkat lunak penting.

Dalam kurun waktu 24 jam, lebih dari US$19 miliar posisi derivatif lenyap seiring gejolak pasar, menghapus akumulasi leverage selama berbulan-bulan dalam hitungan detik.

Bitcoin memimpin keruntuhan, anjlok lebih dari 13% dalam satu jam, sementara altcoin dan token long-tail mengalami volatilitas tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Krisis ini menyoroti dampak psikologis yang sangat besar pada pedagang profesional dan pengusaha kripto, yang kekayaan pribadinya terkait erat dengan fluktuasi pasar. Sejumlah media lokal dan internasional, serta anggota komunitas kripto menyoroti pengakuan Galich yang jujur tentang tekanan keuangan, di samping dampak publik dari perdagangan yang kolaps dan nilai aset yang menguap.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Uang di Kripto Hilang Rp 250 Miliar dalam Waktu 10 Hari

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |