Pemerintah Dorong Petani Muda Gunakan Pertanian Presisi

3 hours ago 1

Pemerintah mendorong petani muda untuk mengadopsi pertanian presisi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG, – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) mendorong petani muda untuk mengadopsi pertanian modern dengan teknologi pertanian presisi. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat swasembada pangan dan memperkuat keamanan pangan nasional.

Menurut Frans B.M. Dabukke, staf ahli kementerian, partisipasi petani muda sangat penting untuk regenerasi petani, inovasi berkelanjutan, dan kemajuan pertanian yang beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Pernyataan ini disampaikan dalam acara panen raya di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu.

Dalam acara tersebut, Dabukke mengamati penggunaan drone untuk penyebaran benih padi, yang menurutnya seharusnya menjadi standar baru dalam pertanian modern yang dikelola oleh generasi muda. Pendekatan modern ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan, dengan target hasil panen meningkat dari 10 ton per hektar menjadi 14 ton per hektar.

Kementerian juga menekankan pentingnya mereplikasi dan memperluas komunitas pertanian berbasis teknologi untuk mendorong partisipasi lebih besar dari petani muda dalam membangun pertanian berkelanjutan.

Lebih lanjut, Dabukke menyatakan bahwa teknologi digital dapat membantu petani muda dalam mengoptimalkan pemetaan lahan, pemupukan, dan pengendalian hama. Perbaikan ini diharapkan dapat mempercepat swasembada pangan sekaligus meningkatkan daya saing pertanian Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan optimismenya bahwa Indonesia segera mencapai swasembada beras, didukung oleh peningkatan produksi beras nasional. "Insya Allah, dalam tiga bulan ke depan, jika tidak ada hambatan, kita akan dapat menyatakan bahwa Indonesia telah mencapai swasembada beras," ujarnya dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat.

Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan total produksi beras dari Januari hingga November 2025 akan mencapai 33,19 juta ton, meningkat 12,62 persen dibandingkan dengan 29,47 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |