Purbaya Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sudah memutuskan untuk tidak menaikkan cukai hasil tembakau pada 2026. Konsep besar juga tengah disusun untuk memberantas rokok ilegal.

Hal ini kembali ditegaskan dirinya usai menghadiri upacara HUT ke-79 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Senin (13/10/2025). Dia juga mengungkapkan tidak ada kenaikan harga eceran untuk rokok.

"Belum ada kebijakan seperti itu, saya nggak tahu. Harusnya sih nggak usah, kalau nggak kan tipu-tipu. Anda anggap saya tukang kibul (tipu). Enggak naik, tapi harganya dinaikin sama aja kan," ujar paparnya saat ditemui media di kantor Bea dan Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, gap harga antara produk yang legal dengan ilegal jadi semakin besar. Jika makin besar, Purbaya melihat hal ini akan mendorong barang-barang ilegal. Saat ini, Kementerian Keuangan dibawah pimpinan Purbaya justru ingin menekan peredaran rokok ilegal.

"Sampai sekarang saya belum kepikiran dinaikkin. Saya pikir sih biarkan aja," kata Purbaya.

Dalam wawancara eksklusif dengan CNBC Indonesia, Purbaya pun menegaskan keputusan soal cukai rokok diambil setelah berdiskusi dengan pengusaha di industri tersebut. Dirinya mendengar keluhan yang muncul setelah tertekan beberapa tahun terakhir, terutama soal tarif yang naik secara agresif.

Industri hasil tembakau menyumbang besar terhadap perekonomian daerah dan nasional. Tekanan yang muncul menyebabkan beberapa perusahaan merumahkan para pekerja dan penurunan terhadap perekonomian.

"Anda mau tarifnya seperti apa saya tawarin ke mereka loh. Jadi mereka yang ambil keputusan itu ya pak, mereka bilang nggak naik aja sudah cukup Anda yakin sudah cukup?," cerita Purbaya.

"Ya sudah saya nggak naikin udah, deal ya, deal saya ketawa habis itu padahal saya menurunin, wah kalau saya turunin," ungkapnya sambil tertawa.

Strategi Tekan Rokok Ilegal

Meski demikian, Purbaya juga menjanjikan akan memberantas peredaran rokok ilegal, baik dari luar negeri maupun di dalam negeri.

"Tapi saya jamin ke mereka market-marketnya dijaga dalam pengertian rokok ilegal akan diberantas dari pasar," ujarnya.

Purbaya menyatakan, rokok ilegal di dalam negeri diproduksi dalam skala kecil dan menengah. Maka dari itu, konsep yang ditawarkan ke depannya adalah kawasan khusus.

"Jadi kita akan masukkan mereka ke sistem yang saling menguntungkan antara mereka bisa hidup, yang besar hidup yang lain juga bisa hidup, tapi dalam sistem yang legit nggak ilegal. Saya akan tawarkan seperti itu," terangnya.

Rencananya, konsep ini akan dieksekusi pada akhir tahun. Pembicaraan sudah dilakukan terhadap pelaku usaha tersebut.

"Desember sudah jalan. Once itu sudah jalan, ya sudah kita jalankan itu, tapi kalau ada yang macam-macam saya sikat saya nggak akan main-main," pungkasnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Cukai Rokok Tak Naik, Wamenperin: Perusahaan Cuma Menikmati 20%

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |