Sempat Konsumsi MBG Pelajar di Bandung Barat Meninggal Dunia, Ini Kronologinya

1 hour ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pelajar SMKN 1 Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat bernama Bunga Rahmawati yang sempat menerima paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan Rabu 24 September 2025 meninggal dunia, Senin (30/9/2025).

Seperti diketahui ratusan siswa SMK 1 Cihampelas mengalami keracunan usai mengonsumsi MBG, pada Rabu 24 September 2025. Pihak sekolah mencatat, dari 300 paket MBG yang diberikan kepada siswa, sebanyak 121 siswa harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita keracunan dengan gejala medis berupa mual, pusing, kejang, serta sesak napas.

Dady salah seorang guru SMK 1 Cihampelas membenarkan bahwa Bunga merupakan salah satu siswa yang ikut mengkonsumsi MBG. Namun, dirinya memastikan almarhum bukan merupakan bagian dari siswa atau pelajar yang mengalami gejala keracunan pada 24 September 2025.

"Betul yang bersangkutan siswa kami dan dapat bagian MBG. Tapi ia tak tercatat masuk posko, Puskemas, maupun rumah sakit saat kejadian keracunan," ujar Dady saat dihubungi, Rabu (1/10/2025).

Terpisah, Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaidah mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah kematian Bunga terkait dengan konsumsi paket MBG tersebut. Apalagi, sesaat setelah konsumsi MBG Bunga tidak menunjukkan gejala seperti pusing, mual, atau muntah.

"Semenjak kejadian, anak tersebut tidak mengeluh apa-apa. Bahkan dia sempat bersekolah pada Senin 29 September 2025," ujar dia.

Edah menambahkan sejak hari Rabu pasca konsumsi MBG, Bunga tidak pernah menjalani pemeriksaan di posko, puskesmas, maupun rumah sakit karena tidak merasakan gejala yang mengkhawatirkan. Baru pada Selasa (30/9/2025) setelah pulang sekolah, Bunga mengeluh mual dan kemudian dibawa ke bidan terdekat.

Setelah berkonsultasi, bidan menyarankan agar Bunga segera dirujuk ke RSUD Cililin. Namun setelah itu pihak Puskesmas menerima informasi pelajar tersebut meninggal dunia. "Informasi dari pihak keluarga Senin sempat ke sekolah. Nah pulang sekolah baru ngeluh mual. Awalnya keluarga hanya mengira masuk angin, apalagi pada Selasa pagi sempat membaik. Namun pada pukul 13.00 WIB mengeluh lagi mual dan langsung dibawa ke bidan terdekat, bidannya konsul ke kita, kita langsung anjurkan ke RSUD Cililin. Tiba-tiba kita dapat kabar meninggal," papar Edah.

Edah menduga Bunga memang menderita keracunan jika melihat gejala yang dialaminya. Namun pemicu keracunanya belum dapat disimpulkan dari MBG karena waktu konsumsi dengan gejala yang dirasakan pasien ada jeda antar 4-5 hari. "Gejalanya memang keracunan, tapi jarak waktu dari makan MBG jauh, kemungkinan juga sudah mengonsumsi makanan lain selain MBG," katanya.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |