Serangan Rudal Iran Dahsyat, Tapi Mengapa Korban Israel Sedikit? Ternyata Ini Penjelasan

5 hours ago 2

Tentara Israel dan tim penyelamat mencari korban di tengah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, Selasa (24/6/2025). Gelombang serangan rudal Iran menghantam kota Beersheba, Israel. Sejumlah bangunan hancur dan empat warga dikabarkan tewas dalam serangan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM— Terlepas dari besarnya serangan rudal yang diluncurkan oleh Teheran ke Israel sebagai tanggapan atas operasi militer "Lion Rising" yang menargetkan wilayah Iran, jumlah korban jiwa Israel tetap relatif terbatas dibandingkan dengan ukuran kerusakan.

Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang realitas kerusakan, tingkat transparansi resmi di Tel Aviv, dan kemampuan sistem pertahanan untuk bertahan.

Data yang dirilis oleh Juru Bicara IDF menunjukkan bahwa lebih dari 1.050 pesawat tak berawak diluncurkan ke arah Israel, di mana 570 di antaranya berhasil menembus wilayah udara dan 591 rudal ditembakkan. Lebih dari 62 pesawat dilaporkan jatuh di berbagai wilayah di Israel.

Kerugian

Jumlah pasti korban tewas belum diumumkan secara resmi, dan pihak berwenang Israel hanya memberikan laporan parsial atau laporan yang tertunda. Namun, menurut data yang didokumentasikan oleh Institut Penelitian Keamanan Nasional Universitas Tel Aviv, datanya adalah sebagai berikut:

• 29 warga Israel tewas akibat rudal Iran

• Tercatat 3508 orang terluka dengan berbagai tingkat keparahan

• 15 ribu orang mengungsi dari rumah mereka sebagai akibat dari kehancuran atau risiko keamanan

• Otoritas pajak properti di Israel telah mendaftarkan lebih dari 41.650 klaim untuk kompensasi atas kerusakan properti pribadi dan publik akibat serangan rudal dan pesawat tak berawak Iran. Diperkirakan jumlah klaim ini dapat melebihi 50 ribu dalam beberapa hari mendatang.

Angka-angka ini tidak termasuk kerusakan tidak langsung terhadap perekonomian Israel, terutama kerugian yang dialami oleh usaha kecil dan menengah sebagai akibat dari penutupan paksa, penurunan aktivitas ekonomi, dan lumpuhnya banyak sektor di wilayah-wilayah yang menjadi sasaran.

Mengingat skala serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, ada kontradiksi yang jelas antara tingkat kehancuran dan jumlah korban yang diumumkan.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |