Konvoi mobil Suzuki Fronx yang dikendarai awak media nasional di Bandung dalam acara test drive, Rabu (25/6/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal pekan ini, Republika mendapatkan kesempatan bersama puluhan jurnalis dari Jakarta menjajal Suzuki Fronx, SUV 5 seater terbaru keluaran Suzuki. Selama dua hari, kami mendapatkan kesempatan untuk mencoba performa mobil yang dikeluarkan dalam tiga varian ini, yakni SGX, GX, dan GL.
Hari pertama, Fronx diuji di jalan tol dan jalur naik turun di Ciwidey dan Punclut. Sementara pada hari kedua, kami menguji efisiensi mesin mobil dari Pasteur ke Jatinangor lewat jalan tol, kembali Pasteur, dan finis di Malabar, Bandung. Di sini, selain melewati jalan tol yang lancar, kami juga berhadapan dengan kemacetan kota Bandung.
Rute pertama kami dimulai dari dealer Suzuki NJS di Gede Bage menuju Resto Tepi Sungai Ciwidey. Jaraknya sekitar 36 kilometer. Republika mendapatkan mobil dengan varian GL, atau varian terbawah.
Alhasil, sejumlah fitur unggulan ADAS (Advanced Driving Assistance System) yang meningkatkan keamanan dan kenyamanan, serta adaptive cruise control dan paddle gear shift tak ada di mobil kami.
Namun, tak adanya sejumlah teknologi di atas bukan berarti Suzuki Fronx GL tanpa keunggulan. Dengan mengusung mesin K15B terbaru yang juga digunakan di mobil Suzuki Baleno, Jimny, dan Ertiga, Fronx GL yang kami kendarai justru sedikit lebih "galak" dibanding rekan-rekan media yang memakai tipe GX dan SGX yang sudah menggunakan teknologi mild hybrid.
Sebagai catatan, tipe GL AT memiliki selisih harga sampai Rp48 juta dengan SGX, yang hanya dilepas dengan transmisi AT. Sementara dengan tipe GX, harganya berbeda Rp22 juta.
Walau demikian, Head of Brand Development & Marketing Research 4W di PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel Tampubolon memastikan, Fronx tipe GL tetap jadi opsi terbaik bagi para calon konsumen Suzuki di kelas menengah atau kelompok yang ingin membeli mobil pertama.