Festival Batik Karya Lokal Shopee Tampilkan Produk Ikonik Tiga Kampung di Indonesia

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan ekonomi digital terbukti membuka peluang baru bagi pengrajin batik di berbagai daerah. Melalui platform e-commerce, sentra-sentra batik tradisional kini dapat menjangkau pasar nasional hingga global. Shopee Indonesia mencatat batik sebagai salah satu kategori unggulan di Program Ekspor Shopee, dengan Malaysia, Filipina, dan Singapura menjadi tiga negara tujuan ekspor terbesar.

Head of Corporate Affairs Shopee Indonesia Satrya Pinandita mengatakan pihaknya ingin memperluas akses pasar pengrajin lokal melalui teknologi digital. “Kami melihat batik bukan hanya produk budaya, tetapi juga penggerak ekonomi kreatif. Dengan teknologi, pengrajin bisa menembus pasar global,” ujarnya.

Cerita Farida, pengrajin Batik Lasem Unik di Rembang, menjadi salah satu contohnya. Ia memulai toko daring di Shopee pada 2017 setelah kampungnya sempat terpuruk akibat gempuran batik printing.

Farida mengakui fitur Shopee Live dan iklan membuat penjualannya meningkat signifikan. “Penjualan di Shopee bahkan bisa tembus puluhan juta rupiah. Itu yang memicu semangat kami,” kata Farida.

Model serupa juga terlihat di Pekalongan, di mana Athya Sabrina bersama suaminya memperluas penjualan sarung batik khas Kauman ke berbagai daerah. Sementara di Laweyan, Solo, Mahfud Fadholi menjadikan Shopee sebagai kanal utama Batik Arkanza hingga menembus delapan negara dan mempekerjakan lebih dari 60 pengrajin lokal.

Festival Batik Lokal Shopee yang berlangsung 25 September–5 Oktober 2025 di laman Shopee Pilih Lokal menjadi kelanjutan dari tren positif ini. Dalam festival tersebut, pembeli dapat menemukan koleksi spesial “Bangga Batik Lokal” dari tiga kampung batik ikonik dengan diskon hingga 80 persen.

Shopee juga menghadirkan “Koleksi Mendunia” yang menampilkan produk-produk batik yang sudah ekspor ke berbagai negara.

Satrya Pinandita berharap festival ini dapat membuat batik lebih dekat dengan masyarakat. “Melalui festival ini kami ingin mendorong pengrajin lokal naik kelas, sekaligus memperkuat posisi batik di pasar global,” katanya.

Selain menjadi momentum bisnis, festival ini sekaligus memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober. Shopee juga mengajak masyarakat berbagi semangat berbatik lewat template Instagram Story “Add Yours” di akun @shopee_id.

Shopee menegaskan, batik bukan hanya simbol budaya tetapi juga penggerak ekonomi kreatif. Dengan dukungan teknologi, para pengrajin kini dapat menjaga tradisi sambil mengembangkan usaha mereka.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |