8 hours ago
3
Tentara Israel menangisi rekan mereka yang tewas dalam operasi darat di Jalur Gaza, saat upacara pemakamannya di dewan regional Gezer Israel, 27 April 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Empat tentara Israel tewas dan 17 lainnya terluka, beberapa di antaranya serius, selama pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Sementara itu 42 warga Palestina menjadi martir akibat penembakan Israel yang menargetkan beberapa daerah di Jalur Gaza, di tengah perintah evakuasi baru di bagian utara.
Media Israel melaporkan bahwa lebih dari 10 tentara terluka dalam sebuah acara keamanan di Jalur Gaza utara, dan radio militer Israel melaporkan bahwa seorang tentara terluka oleh peluru mortir yang menargetkan unitnya ketika berada di lingkungan Shujaiya (sebelah timur Kota Gaza).
Di bagian selatan Jalur Gaza, radio Israel mengkonfirmasi tewasnya empat tentara di Khan Younis. Mengutip sebuah sumber militer yang mengatakan bahwa evakuasi para tentara tersebut memakan waktu cukup lama.
Evakuasi berlangsung di bawah perlindungan tembakan dari Angkatan Udara dan artileri. Ini mengindikasikan bahwa investigasi awal mengkonfirmasi bahwa tindakan pencegahan yang biasa dilakukan sebelum memasuki gedung.
Penyelidikan awal yang dilakukan oleh tentara penjajah mengindikasikan bahwa empat tentara yang tewas di Khan Yunis merupakan bagian dari pasukan dari unit "Maglan" dan "Yahalom".
Mereka ikut serta dalam melakukan serangan yang menargetkan bangunan dan infrastruktur milik Hamas (Jalur Gaza selatan). Operasi tersebut termasuk penggerebekan bangunan yang dicurigai memiliki terowongan perlawanan di dalamnya.
Pasukan "Maglan" memasuki lokasi tersebut, ditemani oleh pasukan teknik dari unit "Yahalom", berdasarkan informasi intelijen bahwa ada jaringan terowongan di daerah tersebut.
Menurut investigasi Israel, beberapa menit setelah pasukan memasuki gedung, sebuah alat peledak meledak dan menyebabkan gedung itu runtuh.
