Terungkap Netanyahu Ternyata Bajak Poin Demi Poin dari 20 Rencana Trump Atas Gaza

1 hour ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Situs Axios Amerika Serikat mengungkap rencana yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Gaza telah mengalami perubahan mendasar yang dilakukan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sehingga menyebabkan perubahan besar dalam ketentuan perjanjian yang telah disetujui oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara Arab dan Islam.

Menurut laporan tersebut, Netanyahu, yang dicari oleh Mahkamah Pidana Internasional, mengadakan pertemuan panjang selama enam jam di Washington dengan utusan Gedung Putih Steve Witkov dan Jared Kushner, menantu Trump, serta penasihatnya Ron Dermer, di mana ia berhasil mengubah poin-poin utama terkait penarikan Israel dari Gaza.

Proposal baru ini mengaitkan penarikan Israel dengan kemajuan proses pelucutan senjata Hamas, dan memberikan hak veto kepada Israel atas proses tersebut.

Bahkan jika semua persyaratan terpenuhi dan tiga tahap penarikan selesai, pasukan Israel akan tetap berada dalam lingkup keamanan di dalam Gaza sampai Gaza sepenuhnya aman dari ancaman baru, yang bisa berarti tanpa batas waktu.

Meskipun Qatar berusaha meyakinkan pemerintahan Presiden Trump untuk tidak mengumumkan rencana tersebut pada Senin lalu karena keberatan-keberatan ini, Gedung Putih tetap menerbitkannya dan meminta dukungan dari negara-negara Arab dan Islam.

Delapan negara mengeluarkan pernyataan bersama yang menyambut baik pengumuman Trump tanpa menyatakan dukungan penuh terhadapnya.

Salah satu sumber mengatakan bahwa pihak Qatar telah memberi tahu negara-negara lain bahwa setelah pernyataan positif ini, akan ada diskusi lebih lanjut dengan Amerika Serikat mengenai detailnya.

Saat Trump dan Netanyahu membahas rencana tersebut di hadapan media, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mempresentasikannya kepada para pemimpin Hamas di Doha, yang menyatakan kesediaan mereka untuk mempelajarinya “dengan itikad baik”, menurut sumber-sumber yang mengetahui masalah ini.

Utusan Gedung Putih, Witkov, menegaskan dalam pernyataannya kepada Fox News bahwa rencana Trump mendapat dukungan luas di Timur Tengah dan Eropa dan menambahkan, Mungkin ada detail yang perlu dikerjakan lebih lanjut, tetapi Presiden Trump akan menekan semua pihak untuk terus maju.

Pertempuran di Gaza akan meningkat

Dalam konteks yang sama, situs web Israel Walla mengutip pernyataan seorang pejabat keamanan yang mengatakan bahwa operasi militer di Jalur Gaza akan meningkat dalam beberapa hari mendatang, dan menegaskan tidak ada niat untuk mengurangi intensitas pertempuran pada tahap ini.

Pejabat keamanan Israel itu menjelaskan bahwa lamanya pertempuran dan luasnya cakupannya akan tergantung pada sifat tanggapan yang akan diberikan Hamas terhadap rencana Amerika Serikat yang diajukan.

Pejabat keamanan itu menunjukkan bahwa rencana militer Israel telah disetujui sebelumnya, dan jika tanggapannya negatif, ada keputusan untuk memperluas operasi militer.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |