Trump: Iran Mungkin Punya Kesempatan Lain

10 hours ago 1

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pertemuan di Gedung Putih, Washington, Selasa, 4 Februari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Iran “mungkin punya kesempatan lain” untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat.

Pernyataannya itu muncul pada Jumat setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap program rudal balistik dan nuklir Iran yang menewaskan sedikitnya 86 orang dan melukai 341 lainnya.

"Mereka (Iran) telah melewatkan kesempatan untuk membuat kesepakatan. Sekarang, mungkin ada kesempatan lain. Kita lihat saja nanti," kata Trump dalam wawancara telepon dengan NBC News.

Ketika ditanya mengapa dia yakin Iran mau kembali berunding setelah diserang Israel, Trump menjawab bahwa beberapa pejabat Iran telah menghubunginya untuk menyampaikan keinginan tersebut.

"Mereka menelepon saya untuk membicarakan (hal itu)," kata Trump.

Saat ditanya siapa yang menghubunginya, dia menjawab, "Orang-orang yang kami ajak kerja sama sebelumnya... Banyak dari mereka sekarang sekarang sudah meninggal."

Putaran keenam perundingan tidak langsung antara AS dan Iran akan digelar pada Minggu di Oman. Namun, belum jelas apakah pertemuan itu akan tetap dilangsungkan setelah Israel menyerang Iran dan Iran balas menyerang Israel.

Trump tampak memuji serangan Israel dengan mengatakan: “Mereka memiliki peralatan terbaik di dunia, yaitu peralatan buatan Amerika.”

Pada Jumat pagi, Israel melancarkan serangan besar-besaran dengan sekitar 200 jet tempur yang menargetkan program nuklir dan rudal jarak jauh Iran. Beberapa pejabat militer senior dan ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan itu.

Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi militer "terarah" akan terus dilanjutkan jika diperlukan.

Iran telah bersumpah akan memberikan “hukuman berat” dan meminta diadakannya pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.

Pemerintahan Trump menegaskan bahwa serangan Israel dilakukan secara "sepihak," dan memperingatkan Iran untuk tidak menyerang target-target milik AS sebagai balasan.

sumber : anadolu / antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |