Waskita Tuntaskan Divestasi Saham Tol Cimanggis-Cibitung Rp 3,28 T

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) resmi menuntaskan seluruh rangkaian aksi korporasi pada PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT). Total nilai transaksi tersebut mencapai Rp3,28 triliun, salah satunya terdiri dari divestasi atau pelepasan 35% saham CCT milik WTR kepada PT Bakrie Toll Indonesia.

"Kami bersyukur rangkaian aksi korporasi, termasuk proses pelepasan saham atau divestasi CCT berjalan lancar dan selesai. Langkah ini sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap kreditur dan memenuhi Master Restructuring Agreement (MRA) yang telah efektif sejak Oktober tahun 2024," ujar Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho dalam keterangan resmi, Jumat (28/11/2025).

Menurutnya, divestasi jalan tol menjadi bagian penting dari strategi restrukturisasi dan transformasi bisnis Waskita Karya. Aksi korporasi ini juga akan mendukung upaya penyehatan keuangan sekaligus memenuhi kebutuhan pendanaan strategis.

"Waskita Karya akan terus menjaga stabilitas keuangan serta melakukan divestasi jalan tol. Perseroan juga fokus mengembalikan core business (bisnis inti) sebagai perusahaan konstruksi yang membangun gedung, infrastruktur air, jalan, dan jembatan," tutur Oho.

Sebagai BUMN Konstruksi yang berpengalaman selama 65 tahun, Waskita Karya memegang peranan vital dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui pembangunan infrastruktur. Dia menegaskan, Perseroan akan terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa sekaligus mendukung berbagai program pemerintah.

Di sisi lain, Oho menjelaskan, dana hasil divestasi akan dialokasikan untuk menyelesaikan kewajiban kepada kreditur, menambah likuiditas sekaligus arus kas bagi operasional perusahaan. Alhasil, Waskita dapat menata kembali portofolio, sehingga nilai aset lebih terjaga.

Sebelumnya, komposisi saham Jalan Tol Cimanggis-Cibitung tersebut sebanyak 55 persen dimiliki oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Kemudian 10% PT Bakrie Toll Indonesia dan 35% anak usaha Waskita Karya yakni WTR.

"Ke depannya, Perseroan akan terus melakukan divestasi jalan tol lainnya, sebagai salah satu strategi penguatan keuangan perusahaan. Pada tahun 2024, Waskita Karya pun telah melakukan divestasi saham PT Trans Jabar Tol (TJT) sebesar 25 persen kepada PT SMI," kata Oho.

Dalam 10 tahun terakhir, Perseroan melalui grup usaha WTR sudah melakukan investasi terhadap 18 ruas jalan tol yang mencakup Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera. Dari jumlah tersebut, sembilan di antaranya sudah dilakukan divestasi sejak 2019 lalu.

Secara keseluruhan, kontribusi Waskita Karya mencapai lebih dari 1.000 kilometer (km) dari 3.000 km jalan tol yang beroperasi di Indonesia.

Ia menjelaskan, proyek jalan tol sangat penting bagi masyarakat karena memiliki multiplier effect yang luas. Tidak hanya memudahkan konektivitas antar daerah, tapi juga berpotensi membuka bangkitan ekonomi baru dan menciptakan lapangan pekerjaan. 

(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |