Ada Benjolan di Leher? Awas Bisa Jadi Gejala Kanker Tiroid

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Munculnya benjolan pada leher tentu menimbulkan kekhawatiran. Sebab benjolan tersebut sering kali dikaitkan sebagai pertanda adanya masalah kesehatan yang serius, seperti kanker.

Spesialis Bedah Onkologi Konsultan Bedah Kepala Leher, dr. Nina Irawati, Sp.B, Subsp. Onk (K)-KL mengatakan bahwa ada sejumlah penyebab benjolan di leher, bukan hanya karena gangguan tiroid. Penderitanya, bisa membedakan benjolan di leher berbahaya atau tidak dengan cara melihat, meraba, dan menggerakkan benjolan tersebut.

"Benjolan di leher belum tentu kanker tiroid karena bisa juga disebabkan oleh kondisi lain seperti nodul tiroid jinak, limfoma, atau pembengkakan kelenjar getah bening, dan banyak benjolan tidak berbahaya. Kita mesti tahu apakah ini arahnya kelainan yang jinak atau ganas yang disebut kanker," kata dr. Nina Irawati dalam akun Youtube Mayapada Hospital yang dikutip CNBC Indonesia, Jumat (28/11/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ada beberapa gejala benjolan yang perlu diwaspadai. Di antaranya tidak bergerak, ukurannya membesar, tidak hilang dalam dua minggu, atau disertai gejala lain seperti nyeri, demam, penurunan berat badan drastis, atau perubahan kulit di sekitarnya.

Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan kondisi serius, sehingga penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Penanganan

Untuk mengobati benjolan pada leher, dokter akan melihat penyebab awalnya. Jika disebabkan oleh infeksi, maka dokter akan meresepkan beberapa obat-obatan seperti antivirus atau antibiotik. Sementara itu, jika disebabkan oleh kondisi jinak seperti lipoma atau kista, dokter akan melakukan operasi pengangkatan benjolan.

Apabila benjolan bersifat ganas atau kanker, maka perawatan seperti operasi, terapi radiasi dan kemoterapi mungkin dilakukan. Ini termasuk tindakan minimal invasif dan teknologi RFA (Radiofrequency Ablation) suatu prosedur dengan teknologi canggih.

Selain itu, disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, beristirahat yang cukup, perbanyak mengonsumsi air putih, rutin berolahraga, berhenti merokok, berhenti mengonsumsi minuman beralkohol, serta tidak lupa memperoleh vaksin MMR dan HPV.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |