7 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) belum mnecabut peringatan tsunami. Setalah gempa tektonik besar M7,6 dengan parameter update berkekuatan M7,4 yang mengguncang wilayah Laut Filipina, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada hari Jumat 10 Oktober 2025 pukul 08:43:58 WIB.
"Pemutakhiran Peringatan Dini, Tsunami akibat gempa Mag:7.6 (287 km Barat Laut PULAUKARATUNG-SULUT), telah terdeteksi di HALMAHERABARAT(09:42WIB) 0.05m, MOROTAI(09:46WIB) 0.10m, SANGIHE (09:29WIB)0.16m::BMKG," demikian peringatan yang muncul di situs resmi InaTEWS, dikutip Jumat (10/10/2025 pukul 11.30 WIB).
"ARAHAN BMKG: Ikuti arahan peringatan dini TSUNAMI dari BPBD, BNPB dan BMKG," tulis InaTEWS.
Berikut daftar wilayah di Sulawesi Utara yang berstatus Waspada peringatan dini potensi Tsunami InaTEWS BMKG, hari Jumat (10/10/2025, pukul 11:32 WIB):
- Kepulauan Talaud
- Kota Bitung
- Minahasa Utara bagian Selatan
- Supiori
Untuk wilayah Waspada, BMKG mengimbau pemerintah setempat memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Sementara itu, berdasarkan pengamatan muka air laut, InaTEWS mencatat telah terdeteksi tsunami di:
- Halmahera Barat setinggi 0,05 meter, pukul 09:42 WIB
- Morotai setinggi 0,10 meter, pukul 09:46 WIB
- Sangihe setinggi 0,16 meter, pukul 09:29 WIB.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
BMKG Ungkap Fakta Gempa Banyuasin, Belum Ada Indikasi Gempa Susulan
