REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan orang Indonesia ke luar negeri atau wisatawan nasional (wisnas) mengalami penurunan cukup tajam pada Agustus 2025. Angka tersebut berbalik arah setelah mencatat peningkatan signifikan pada Juli 2025.
“Pada Agustus 2025 jumlah perjalanan wisnas mencapai 684.934, turun 21,27 persen secara month to month (mtm) dibandingkan Juli 2025,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, dalam konferensi pers di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Pada Juli 2025, perjalanan wisnas tercatat 869.927 orang atau naik 19,57 persen secara bulanan. Sebelumnya pada Juni 2025 juga meningkat 24,20 persen dibanding bulan sebelumnya.
Meski turun pada Agustus 2025, secara tahunan atau year on year (yoy) jumlah wisnas naik 5,61 persen dibanding Agustus 2024. Secara kumulatif, perjalanan wisnas pada Januari–Agustus 2025 mencapai 6.126.070 orang, tertinggi sejak 2020, dan meningkat 2,21 persen dibanding periode sama 2024.
Wisman dan Wisnus
BPS juga mencatat penurunan jumlah wisatawan nusantara (wisnus) atau orang Indonesia yang berwisata di dalam negeri. Pada September 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 93.556.867, turun 6,62 persen dibanding Juli 2025. Namun secara tahunan, angka ini naik 23,31 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Secara kumulatif, Januari–Agustus 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 807.548.630, meningkat 19,71 persen dibanding periode sama 2024.
Sementara itu, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia mengalami peningkatan baik bulanan maupun tahunan. Pada Agustus 2025, kunjungan wisman mencapai 1.505.220, naik 1,61 persen dibanding Juli 2025, serta naik 12,33 persen dibanding Agustus 2024.
Secara kumulatif, Januari–Agustus 2025, kunjungan wisman mencapai 10.036.745, meningkat 10,38 persen dibanding periode sama tahun lalu. Wisman terbanyak berasal dari Malaysia, disusul Australia, China, dan Singapura.