2 hours ago
1
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) merespons serial Netflix yang dituding mengampanyekan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di platform mereka. Apa kata Komdigi?
"Pastinya semua PSE kita awasi. Apalagi untuk anak, pelindungan anak kan kita upayakan," ujar Dirjen Pengawasan Digital Komdigi Alexander Sabar di sela Launching Garuda Spark Innovation Hub dan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI), Jakarta, Kamis (2/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Alex menyebut pihaknya belum menentukan apa tindakan yang akan dilakukan. Ia sendiri belum menerima informasi terkait hal ini.
"Yang seperti kita lakukan selama ini, kalau ada aduan masuk, kita akan melihat, kita panggil untuk melakukan konfirmasi," ujar dia.
"Karena layanan OTT ini atau Video On Demand ini kan agak berbeda dengan PSE yang user-generated content itu kan. Jadi posisinya tetap kita awasi karena dia posisinya adalah tetap sebagai penyelenggara sistem elektronik," tuturnya menambahkan.
Jika nantinya ditemukan pelanggaran, kata Alex, pihaknya akan memberikan sanksi administratif seperti yang telah diterapkan selama ini.
Sebelumnya, bos Tesla Elon Musk, mengungkap ada serial kartun anak-anak yang tayang di Netflix mengampanyekan LGBT untuk anak-anak.
Serial anak yang diduga mengampanyekan LGBT ini adalah animasi berjudul Dead End: Paranormal Park. Akun X Libs of TikTok pertama kali membagikan klip dari acara animasi tersebut.
"OMG. Dead End Paranormal Park, sebuah acara di Netflix, mempromosikan isu pro-transgender kepada anak-anak. Acara ini diiklankan untuk anak usia 7 tahun, Acara ini dipromosikan di @netflix untuk anak-anak saat ini. Orang tua, hati-hati," tulisnya pada Selasa (30/9).
Unggahan ini lantas diamplifikasi oleh Musk yang memiliki 227 juta pengikut di platform tersebut.
"Ini tidak baik," tulis Musk, merespons unggahan tersebut.
Dikutip dari Forbes, Dead End: Paranormal Park adalah serial komedi animasi yang tayang selama dua musim di Netflix dari Juni hingga Oktober 2022.
Teks deskriptif yang tercantum di halaman serial ini menyebutnya sebagai "serial seram tapi manis ini mengikuti sekelompok karyawan yang beragam di taman hiburan berhantu, lengkap dengan arwah balas dendam, anjing pug yang bisa bicara, dan cinta LGBTQ+."
Musim pertama serial ini mendapat ulasan positif dari sejumlah kecil media yang meninjaunya, dan memiliki skor 100 persen di Rotten Tomatoes dengan hanya sembilan ulasan.
Pada Januari 2023, Sutradaranya Hamish Steele mengumumkan bahwa serial ini dibatalkan oleh Netflix.
"Ini selalu menjadi rencana untuk memberikan akhir yang pantas bagi karakter-karakter ini. Tapi sayangnya, pihak berwenang tidak ingin melanjutkan," katanya.
(lom/dmi)
