Menakar Efek Pilkada Serentak ke IHSG, Analis: Ini yang Diantisipasi Investor

2 months ago 27

Rabu, 27 November 2024 - 09:47 WIB

loading...

Menakar Efek Pilkada...

Analis mencoba menakar dampak gelaran pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak hari ini, Rabu (27/11) di seluruh Indonesia terhadap pergerakan IHSG serta emiten. Foto/Dok

JAKARTA - Gelaran pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak hari ini, Rabu (27/11) di seluruh Indonesia dinilai tidak berdampak signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG . Hal ini berbeda seperti pemilihan presiden (Pilpres) yang dilaksanakan pada Februari lalu.

Analis MNC Sekuritas, Raka Junico Widyarman menyampaikan, dampak pelaksanaan Pilkada serentak terhadap indeks akan minim. Menurutnya, pelaku pasar dan indeks akan bereaksi signifikan hanya pada saat pemilihan presiden.

Baca Juga

 Rahasia

“Tampaknya kalau pilkada ini tidak akan signifikan ya, karena biasanya hanya dipengaruhi oleh big election saja,” kata Raka saat ditemui IDX Channel di Gedung Bursa Efek Indonesia.

Meski tidak berdampak langsung pada gerak indeks, Raka menyebut gelaran pilkada serentak akan berpengaruh dalam meningkatkan konsumsi masyarakat. Hal tersebut akan mendorong kinerja emiten- emiten di sektor konsumer ke depan.

“Masyarakat tampaknya akan meningkatkan volume belanjanya mulai Desember. Ini yang diantisipasi investor untuk mulai mencermati sektor konsumer,” ujar Raka.

Di sisi lain, Lotus Andalan Sekuritas dalam risetnya juga menyebut bahwa pengaruh momen pilkada terhadap rupiah dan IHSG cenderung minim. Saat ini kondisi sosial politik dalam negeri relatif stabil sehingga yang terjadi pada IHSG dan rupiah cenderung dipengaruhi faktor eksternal.

Baca Juga

IHSG Berakhir Tersungkur ke 7.245, Sektor Energi dan Keuangan Jadi Biang Kerok

Pada perdagangan Selasa (26/11), IHSG ditutup terkoreksi 0,93 persen atau 68,22 poin ke level 7.245. Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 19,70 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp11,50 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 1,21 juta kali. Adapun, sebanyak 364 saham harganya terkoreksi, 217 saham harganya naik dan 214 saham lainnya stagnan.

(akr)

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

UnionSPACE Luncurkan...

2 jam yang lalu

PLN EPI Perkuat Rantai...

2 jam yang lalu

Diambil dari Aset Rusia,...

2 jam yang lalu

Tak Menyangka! Emping...

13 jam yang lalu

3 Produk Israel yang...

14 jam yang lalu

 Stigma Negatif...

14 jam yang lalu

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |