Pembersihan Puing Ponpes Al Khoziny Capai 80 Persen, Korban Meninggal Jadi 54 Orang

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Proses evakuasi dan pembersihan puing-puing reruntuhan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus berlangsung secara intensif. Pembersihan material reruntuhan menjadi salah satu fokus utama tim untuk mempercepat proses pencarian korban yang masih tertimbun.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan upaya pembersihan sudah menunjukkan hasil yang signifikan. Hingga Senin (6/10/2025), dini hari, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi total 53 jenazah korban. 

"Sedikit demi sedikit, upaya itu membuahkan hasil. Pembersihan puing material telah mencapai 80 persen dan jenazah korban semakin banyak ditemukan," ujar Abdul Muhari, Senin (6/10/2025).

Abdul menjelaskan sepanjang proses evakuasi berlangsung, tim SAR dibantu oleh alat berat berupa satu unit breaker excavator penghancur beton dan dua bucket excavator yang bekerja membongkar puing-puing bangunan musala. Kombinasi ini mempermudah proses pencarian korban yang masih tertimbun.

Sebelumnya, pada Ahad (5/10/2025), tim menemukan 24 jenazah serta lima potongan tubuh manusia. Sementara hari ini, tim kembali menemukan 1 jenazah korban pada pukul 03.35 WIB. Dengan demikian, total korban meninggal dunia mencapai 49 orang, ditambah lima potongan tubuh yang ditemukan secara terpisah.

"Seluruh jenazah dan bagian tubuh itu telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Surabaya untuk diidentifikasi," ungkapnya.

Sampai saat ini, tim SAR gabungan masih terus melanjutkan pencarian. Menurut data terakhir, masih ada sekitar 13 orang yang belum ditemukan dari total 171 penghuni mushala saat kejadian.

"Rinciannya enam masih dalam perawatan secara intensif, 97 orang sudah selesai perawatan, dan satu orang kembali ke rumah tanpa perawatan," kata dia.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk terus memberikan dukungan moral kepada keluarga korban dan petugas yang terlibat dalam proses evakuasi.