Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) beserta seluruh pihak terkait berhasil menemukan dan mengevakuasi keseluruhan pekerja yang terjebak dalam insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave. Seluruh korban tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan dari 7 pekerja yang terjebak, 5 pekerja berhasil ditemukan pada Minggu (5/10/2025), sedangkan dua pekerja lainnya sudah lebih dulu ditemukan pada Sabtu (20/9/2025) lalu.
"Dengan penemuan ini, seluruh 7 (tujuh) rekan kerja kami yang terdampak insiden pada 8 September 2025 telah ditemukan dan proses penyelamatan dinyatakan selesai. Sebelumnya, pada Sabtu, 20 September 2025, dua rekan kerja telah ditemukan," ujar Tony dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).
Hasil identifikasi oleh tim medis bersama pihak Kepolisian mengonfirmasi bahwa kelima rekan kerja yang ditemukan pada tahap akhir penyelamatan adalah:
1. Saudara Zaverius Magai, PT Redpath Indonesia
2. Saudara Holong Gembira Silaban, PT Redpath Indonesia
3. Saudara Dadang Hermanto, PT Redpath Indonesia
4. Saudara Balisang Telile, warga negara Afrika Selatan, PT Redpath Indonesia
5. Saudara Victor Bastida Ballesteros, warga negara Republik Chili, PT Redpath Indonesia
Sedangkan, dua pekerja yang sebelumnya telah ditemukan pada Sabtu (20/9/2025), yakni:
1. Saudara Wigih Hartono, Electrician, PT Cita Contract
2. Saudara Irawan, Electrician, PT Cita Contract
Jenazah akan dibawa ke Jakarta untuk kemudian diantar ke kampung halaman masing- masing, kecuali jenazah Saudara Zaverius Magai akan dimakamkan di Kuala Kencana, Timika.
Tony Wenas pun menyampaikan rasa duka mendalam atas kehilangan ini. "Mereka adalah sahabat dan bagian dari keluarga besar Freeport Indonesia. Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua." terang Tony.
"Saya mengapresiasi Tim Penyelamat yang telah bekerja tanpa lelah, siang dan malam, di tengah kondisi yang sangat menantang. Penyelamatan memerlukan waktu panjang karena lokasi yang sulit dan volume material basah mencapai sekitar 800 ribu ton. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan tenaga, pikiran, dan doa."
PT Freeport Indonesia memastikan pendampingan penuh bagi seluruh keluarga rekan kerja yang telah berpulang, serta penanganan jenazah dengan penuh hormat.
Proses investigasi untuk mengetahui penyebab insiden akan terus dilanjutkan secara menyeluruh dan transparan. Hasil investigasi akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi di masa mendatang.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 7 Orang Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah, Ini Kabar Baru Freeport