Teror Tarif Trump 100%, Permintaan Dolar AS Meningkat di Bank-bank Asing

2 months ago 22

Jum'at, 22 November 2024 - 09:38 WIB

loading...

Teror Tarif Trump 100%,...

Trump telah bersumpah untuk melindungi USD dari kerusakan yang diprakarsai oleh negara-negara berkembang. FOTO/AP

JAKARTA - Laporan terbaru dari Economic Times mengindikasikan bahwa permintaan dolar Amerika Serikat (AS) meningkat di bank-bank asing meskipun aliansi BRICS secara agresif mendorong agenda dedolarisasi. Dolar AS menguat di pasar mata uang karena indeks DXY mencapai level tertinggi sepanjang masa di 107,06. Namun, USD mendingin setelah mencapai puncaknya dan saat ini diperdagangkan di 106,55.

Baca Juga

Utang AS Bisa Meledak Tambah Rp240.000 Triliun, Apa yang Terjadi dengan Ekonomi Global?

Agenda BRICS untuk menjatuhkan dolar AS mengalami hambatan karena mata uang lokal mereka mencapai titik terendah sepanjang masa. Rupee India telah jatuh ke titik harga terendahnya di 84,47 minggu ini karena USD menguat. Bahkan intervensi RBI pun gagal menyelamatkan rupee India dari kejatuhan. Yuan China juga telah jatuh ke level terendah tujuh bulan terhadap dolar AS.

Penurunan nilai mata uang lokal membuat bank-bank asing mengakumulasi dolar AS dalam cadangan mereka. Dolar AS memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan mata uang lokal negara-negara BRICS. Selain itu, presiden terpilih Trump telah bersumpah untuk melindungi USD dari kerusakan yang diprakarsai oleh negara-negara berkembang.

Tarif perdagangan 100% merupakan salah satu dari kebijakan-kebijakan lain yang akan ia lakukan untuk melindungi greenback. Laporan terbaru menunjukkan bahwa Trump bertujuan untuk mengacaukan aliansi BRICS dan membongkar agenda dedolarisasi.

"Dia akan berusaha untuk memecah BRICS, untuk membongkar tatanan dunia multipolar yang sedang berkembang. Dia akan melakukan dengan tekad yang lebih besar dan lebih efektif daripada pemerintahan sebelumnya," kata analis Boris Mezhuyev.

Baca Juga

 Rusia Sekarang Memiliki Hak Penuh Serang Target Milik NATO!

Analis tersebut menjelaskan bahwa Trump akan secara agresif melawan BRICS dan menjaga agar dolar AS tetap utuh.

"Dunia non-Barat ini akan dihancurkan. Seperti inilah strategi Trump nantinya. Dia akan berusaha memecah belah mayoritas dunia, untuk mengacaukan persatuan yang muncul. Yang lainnya adalah masalah taktik," kata dia.

(nng)

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Teror Tarif Trump 100%,...

31 menit yang lalu

Negara Pendiri BRICS...

1 jam yang lalu

Bayar Pajak Tepat Waktu,...

2 jam yang lalu

Awas! PPN 12% Menggerus...

2 jam yang lalu

Demi Swasembada Pangan,...

2 jam yang lalu

Kadin dan Pemerintah...

2 jam yang lalu

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |