Aliansi Perbankan untuk Perubahan Iklim Bubar

4 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aliansi Perbankan untuk Perubahan Iklim (NZBA) mengumumkan akan segera menghentikan operasinya. Sebelum pemungutan suara yang menghasilkan pembubarannya, aliansi yang bertujuan membantu sektor perbankan dalam mendorong pencapaian target Perjanjian Paris itu sudah kehilangan banyak anggotanya.

Didirikan pada 2021 lalu NZBA merupakan aliansi bank-bank terbesar dunia yang berkomitmen untuk menyelaraskan kegiatan pinjaman, investasi, dan pasar modal mereka dengan upaya mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih (net-zero) pada tahun 2050 atau lebih cepat.

Pada bulan Agustus lalu pengurus NZBA sudah mengusulkan perombakan dengan mengubahnya dari organisasi berbasis keanggotaan itu menjadi "inisiatif kerangka kerja" (framework initiative).

"Sebagai hasil dari keputusan ini (pemungutan suara), NZBA akan segera menghentikan operasinya," kata juru bicara NZBA, Sabtu (4/10/2025).

Bank-bank besar keluar di tengah adanya tuduhan dari beberapa anggota parlemen Amerika Serikat (AS) yang mengklaim keanggotaan dalam NZBA melanggar peraturan antimonopoli (antitrust). Juru bicara aliansi itu mengatakan meski bubar, sumber daya dan panduan yang telah dikembangkan NZBA selama bertahun-tahun akan tetap dapat diakses oleh bank-bank.

Termasuk "Guidance for Climate Target Setting for Banks" (Panduan Penetapan Target Iklim untuk Bank), yang merupakan kerangka kerja perbankan global yang paling banyak digunakan untuk menetapkan target dekarbonisasi.

Langkah serupa juga diambil kelompok iklim di sektor asuransi pada tahun 2024 lalu. Organisasi iklim dari industri manajemen aset juga mempertimbangkan langkah berikutnya setelah mengalami tekanan politik serupa.

Keputusan ini menimbulkan kekecewaan dari kelompok nirlaba seperti ShareAction. "Sangat mengecewakan melihat bank-bank terbesar di dunia memilih untuk melepaskan akuntabilitas seputar komitmen mereka untuk mencegah dampak terburuk dari pemanasan global," kata Co-Director of Corporate Engagement di ShareAction Jeanne Martin.

Martin mengatakan para bankir harus menggunakan pengaruh mereka untuk meningkatkan standar akuntabilitas terkait isu iklim di seluruh sektor perbankan dan ekonomi.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |