Pengungsi Palestina berjalan melewati bangunan yang hancur saat mereka kembali ke rumah mereka di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Jumat, 10 Oktober 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pasukan Amerika Serikat (AS) mulai beroperasi di sebuah pangkalan militer Israel pada Ahad (12/10/2025) untuk memantau pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, menurut laporan media Israel.
Kanal 12 Israel melaporkan sedikitnya 200 tentara AS akan ditempatkan di Pangkalan Udara Hatzor, di Israel selatan, sebagai bagian dari satuan tugas pemantau. Belum ada konfirmasi resmi dari otoritas AS maupun Israel.
Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan kepada Kanal 12 bahwa penarikan lebih lanjut pasukan Israel dari Gaza belum menjadi pembahasan saat ini. Namun, pejabat lain menyebut, utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, dan timnya telah mulai memetakan rencana penarikan pasukan berikutnya.
Dalam unggahannya di X pada Sabtu (11/10/2025), Witkoff mengatakan ia bersama Komandan Komando Pusat AS (CENTCOM) Laksamana Bradley Cooper dan menantu Trump, Jared Kushner, mengunjungi Gaza untuk memverifikasi kepatuhan Israel terhadap Fase I kesepakatan.
Media Israel melaporkan kunjungan Witkoff ke Gaza dimaksudkan meninjau lokasi penempatan pasukan multinasional yang akan terdiri atas tentara negara-negara Islam, Arab, dan Eropa. Pasukan multinasional itu akan dikerahkan di antara kawasan perkotaan yang ditinggalkan pasukan Israel dan perbatasan Gaza-Israel.
“Sesuai kesepakatan, tentara Israel tidak akan melakukan penarikan tambahan sampai Pasukan Stabilisasi Internasional memasuki Gaza,” kata Kanal 12, seraya menambahkan pengerahan pasukan tersebut kemungkinan memakan waktu beberapa pekan.
sumber : Antara