Bung Kus: Timnas Indonesia Main Lebih Baik, Kalah karena Kesalahan Kecil

4 hours ago 1

Pengamat sebut Garuda tampil bagus saat kalah tipis dari Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni, atau yang akrab disapa Bung Kus, menilai permainan Timnas Indonesia saat menghadapi Irak pada Ahad (12/10/2025) dini hari WIB menunjukkan peningkatan signifikan dibanding laga sebelumnya. Ia menilai performa Skuad Garuda sudah layak mendapat hasil lebih baik.

“Timnas Indonesia sebetulnya main bagus di laga ini. Jauh lebih bagus dibanding saat melawan Arab Saudi,” ujar Bung Kus saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (12/10/2025).

Menurutnya, di babak pertama Indonesia mampu mengontrol permainan dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Penguasaan bola pun lebih dominan, dengan lini tengah dan pertahanan yang tampil lebih rapih dibanding laga sebelumnya. Hanya, penyelesaian akhir masih menjadi kelemahan utama.

Ia menilai ketajaman di lini depan menjadi faktor yang belum maksimal. Meski banyak membangun serangan, peluang yang tercipta belum mampu dikonversi menjadi gol.

Indonesia, kata dia, sebenarnya mampu mengimbangi bahkan menekan Irak pada sebagian besar waktu babak pertama.

Namun, situasi berubah di babak kedua. Bung Kus menjelaskan, setelah Irak memasukkan dua gelandang andalannya, Zidane Aamar Iqbal dan Jassim, Indonesia mulai kehilangan kontrol di lini tengah. Pergeseran dominasi itu membuat tekanan Irak meningkat.

"Sebetulnya tidak ada peluang Irak yang betul-betul berbahaya. Gol Zidane pun lahir dari kesalahan kecil lini belakang yang dimanfaatkan dengan baik melalui finishing luar biasa. Sangat disayangkan,” ujar Bung Kus.

Ia menilai hasil 0-1 itu tidak sepenuhnya mencerminkan jalannya pertandingan. Menurutnya, Indonesia sejatinya layak meraih hasil imbang, apalagi jika mampu menjaga konsentrasi hingga akhir laga.

“Itulah sepak bola level tinggi. Hasil akhir kadang terasa menyakitkan akibat kesalahan kecil yang berhasil dimanfaatkan lawan,” kata Bung Kus menutup analisanya.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |